TEMPO.CO, Jakarta - Banyak kendaraan pribadi dan dinas masuk jalur TransJakarta, meski jalanan lancar dan tidak terjadi kemacetan. Dari pantauan di halte Galur pada pukul 09.00-10.30 WIB, masih banyak kendaraan pribadi maupun dinas memasuki jalur TransJakarta. Ketika itu, jalanan terpantau lancar dan sesekali ramai lancar. Tidak terlihat kemacetan di jalan tersebut.
Terlihat beberapa mobil dan motor bebas melenggang masuk ke dalam jalur TransJakarta, baik dari arah Senen maupun Pulo Gadung. Bahkan, terpantau ada mobil dinas TNI Angkatan Laut dan motor dinas polisi yang masuk ke jalur TransJakarta tersebut. Sesekali juga terlihat mobil ambulans memasuki jalur TransJakarta, meskipun ada juga mobil ambulans yang memilih tidak memasuki jalur tersebut.
Portal halte Galur yang mengarah ke Pulo Gadung dibiarkan terbuka. Tidak terlihat satupun petugas penjaga portal. Tempo hanya mendapati seorang petugas pengendalian halte dan seorang kasir.
Petugas pengendalian halte, Rohidin, 23 tahun, mengatakan bahwa portal tersebut biasanya ditutup pada pukul 16.00 WIB. "Biasanya ditutup ketika jam pulang kantor" kata Rohidin pada 2 Agustus 2013. Ketika ditanya tentang keberadaan petugas penjaga portal, Rohidin mengatakan bahwa petugas ke mesjid untuk menunaikan salat Jumat.
Rohidin mengaku, tidak tahu ketika ada penerobosan jalur bus TransJakarta dilakukan Febri "Anak Jenderal" Suhartoni pada Selasa pagi, 30 Juli 2013. "Saat itu saya tidak bertugas" kata dia. Lagipula, menurutnya, semua petugas punya tanggung jawab masing-masing.
Soal masih bebasnya kendaraan pribadi dan dinas yang memasuki jalur bus TransJakarta, Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta, Pargaulan Butarbutar, mengatakan bahwa petugas penjaga portal jalur TransJakarta memang belum memadai. "Petugasnya (penjaga portal) masih sedikit," kata Pargaulan.
Menurut Pargaulan, untuk satu shift per koridor terdapat 12 orang pertugas penjaga portal. "Jadi difokuskan pada jam-jam padat dan lokasi yang padat pada saat itu. Petugas bisa dipindahkan dari satu portal ke portal lain." kata Pargaulan.
Menurut Pargaulan, BLU TransJakarta tidak memiliki hak untuk menindak tegas secara hukum kendaraan-kendaraan pribadi dan dinas yang memasuki jalur TransJakarta. "Kewenangan ada di pihak kepolisian. BLU hanya bisa mengingatkan," kata Pargaulan.
Untuk itu, dia meminta para petugas portal untuk memotret kendaraan yang menerobos jalur TransJakarta dan mengunggah ke Twitter. "Agar penerobos malu dan sadar sendiri," kata Pargaulan.
Pargaulan mengatakan, baik kendaraan pribadi maupun dinas tidak boleh memasuki jalur TransJakarta. Meskipun kendaraan tersebut kendaraan dinas kepolisian dan TNI.
Sedangkan untuk ambulans yang membawa pasien dan pemadam kebakaran yang akan bertugas dipersilahkan untuk memasuki jalur TransJakarta. "Aturannya tidak ada untuk ambulans dan mobil pemadam kebakaran. Tapi demi kemanusian diperbolehkan" kata Pargaulan.
RIZKI PUSPITA SARI