TEMPO.CO, Kupang - Salah seorang korban yang hanyut terseret lahar Gunung Api Rokatenda di Pulau Palue, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah ditemukan. Lenga, 5 tahun, ditemukan dalam keadaan tanpa kepala oleh Tim Search and Rescue (SAR), Jumat, 16 Agustus 2013.
Mayat Lenga ditemukan tidak jauh dari lokasi temuan empat korban lainnya, yang juga telah tewas. "Dengan demikian, seluruh korban tewas akibat letusan Rokatenda telah ditemukan," kata Sekretaris Camat Palue Marthen Luther Adjie saat dihubungi wartawan, Jumat, 16 Agustus 2013.
Marthen menjelaskan, tiga korban ditemukan beberapa saat setelah letusan Rokatenda, Sabtu, 10 Agustus 2013. Satu korban lagi bernama Pio, 7 tahun, ditemukan pada Selasa, 13 Agustus 2013.
Menurut Marthen, mayat Lenga langsung dievakuasi ke kampung halamannya di Desa Rokirole untuk dimakamkan. "Rencananya korban langsung dimakamkan karena kondisinya yang mengenaskan," ujarnya.
Sementara itu, pemerintah daerah setempat kembali mengevakuasi warga dari Pulau Palue ke Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka. Mereka diangkut dengan kapal TNI Angkatan Laut, KRI Sultan Nunu. "Ada sekitar 200 orang lagi yang diungsikan ke Maumere," ucap Marthen.
Gunung api Rokatenda di Pulau Palue, Kabupaten Sikka, meletus pada Sabtu, 10 Agustus 2013. Selain menewaskan lima orang warga Desa Rokirole, ratusan warga juga harus diungsikan ke Maumere.
YOHANES SEO