TEMPO.CO, Slawi - Diduga dianiaya tiga kakak kelasnya, seorang siswa Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Kota Tegal bernama Galih Masrukhi tewas, Senin, 23 Juni 2014. Remaja 16 tahun itu meninggal Ahad malam. "Belum diketahui penyebab kematiannya," kata Humas RS Mitra Siaga Kabupaten Tegal, Tri Nur Cahyo.
Cahyo mengatakan jenazah siswa asal Desa Sigentong, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, itu tiba di RS Mitra Siaga tadi malam sekitar pukul 23.45 WIB. Dari pengamatan Tempo, ada luka lebam di dada Galih, tepatnya di bagian ulu hati, yang agak melesak ke dalam. Sedangkan pada wajah dan anggota tubuh lainnya tidak tampak ada bekas luka. Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo dari sejumlah keluarga korban di RS Mitra Siaga, Galih diduga dianiaya di rumah salah seorang kakak kelasnya di wilayah Desa Bongkok, Kecamatan Kramat.
Sekitar pukul 23.00, Galih dibawa ke Rumah Sakit Bersalin (RB) Permata di Desa Bongkok. Karena peralatan medis di RB Permata kurang memadai, siswa kelas X jurusan Teknika Perikanan Laut yang sudah dalam kondisi kritis itu dibawa ke RS Mitra Siaga. Dalam perjalanan menuju RS Mitra Siaga, Galih mengembuskan napas terakhir. "Setahu saya sudah ada tiga orang yang ditangkap polisi," kata saudara Galih, Samsuri, 29 tahun. Samsuri mengaku melihat ketiga remaja itu menangis di kantor Kepolisian Sektor Kramat.
Ditemui di kantor Polsek Kramat pada Senin dinihari, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Tegal Ajun Komisaris Andi Yusi Sukmana belum bersedia berkomentar. Namun, Andi membenarkan bahwa pelaku penganiayaan Galih adalah kakak kelas korban.
Kepala Seksi Kedisiplinan SUPM Kota Tegal Sufalazani Anafiah juga belum bersedia memberikan keterangan. Ia mengaku belum tahu permasalahan apa yang menyebabkan penganiayaan tersebut. "Yang jelas, kejadian ini di luar kampus (asrama). Sebab, seluruh siswa kelas X dan XI sudah meninggalkan asrama sejak Sabtu sore karena libur sampai tanggal 30 Juni," ujarnya.
DINDA LEO LISTY
Berita lain:
Kafe Bercorak Nazi di Bandung Kembali Dibuka
53 Seniman Bandung Gelar Karya Revolusi Mental
Timnas Senior Menang 4-0 Atas Timnas Pakistan
Tanpa Jokowi, Ahok: HUT DKI Bak Es Krim tanpa Roti
Redenominasi Rupiah Dinilai Tak Bisa Dilakukan pada 2014