TEMPO.CO, Pontianak -- Mulai Senin besok, beberapa bekas anak buah Ajun Komisaris Besar Idha Endri Prasetyono saat menjabat Kepala Subdirektorat III Reserse Narkoba Polda Kalimantan Barat akan diperiksa oleh tim khusus. "Pemeriksaan merupakan bagian dari kerja tim khusus selama beberapa hari ini," kata Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Arief Sulistyanto, Minggu, 7 September 2014.
Sebelumnya, tim khusus berhasil mengungkap mobil Mercedes-Benz C 200 yang digunakan Idha Endri dan istrinya. Mobil mewah itu ternyata milik seorang tersangka narkoba bernama Aciu. Aciu kini menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Pontianak. (Baca berita sebelumnya: Mercy AKBP Idha Ternyata dari Bandar Narkoba)
Siapa saja dan berapa orang yang menjadi terperiksa, Arief tidak bersedia memberikan keterangan rinci. "Belum bisa diungkap. Nanti saja setelah semuanya selesai," ujarnya.
Menurut Kapolda, tugas tim khusus adalah melakukan inventarisir permasalahan terhadap perkara-perkara yang pernah ditangani Idha Endri. "Termasuk untuk perkara-perkara yang sudah mendapatkan kepastian hukum," ujarnya. (Baca juga: Masa Penahanan Pertama Idha Berakhir Hari Ini)
Terkait soal Mercedes C 200 yang diamankan, tim akan memeriksa ke agen tunggal pemegang merek sehingga diketahui asal-usul mobil tersebut. "Kita berkerja sama dengan Polda Metro Jaya untuk kasus ini," kata Arief. Temuan sementara polisi, ada perbedaan antara nomor polisi yang dipasang dengan nomor rangka pada mesin.
Tim khusus dibentuk setelah adanya laporan Sunardi, bekas polisi berpangkat terakhir ajun komisaris polisi. Sunardi adalah anggota polisi yang kemudian dipecat karena dianggap bertanggung jawab terhadap hilangnya barang bukti sabu-sabu seberat 500 gram.
Barang bukti tersebut merupakan hasil penangkapan di Bengkayang. Narkoba itu hendak diselundupkan ke Kalimantan Barat melalui perbatasan. Dalam kasus yang sama, seorang bintara polisi bernama Brigadir Polisi Kepala Tris Nanto juga mendapat keputusan pemecatan atas kasus yang sama. Seperti halnya Sunardi, Tris Nanto pun berhasil melarikan diri saat disuruh menunjukkan tempat penyimpanan narkoba.
ASEANTY PAHLEVI
Terpopuler
'Polisi Syariat' Berpatroli di Jerman
Megawati: Saya Bisa Ngamuk Lho!
Tersangka Kelima Rekening Gendut PNS Ditangkap
Eks Bupati Aru Thedy Tengko Meninggal di Penjara
Sosiolog: Laporan Ridwan Kamil Bisa Jadi Efek Jera
Di Maria Punya Guru Bahasa Inggris Pribadi