TEMPO.CO, Barcelona - Kekalahan beruntun oleh Real Madrid dan Celta Vigo dalam dua pertandingan terakhir membuat Barcelona anjlok ke peringkat keempat klasemen sementara La Liga. Ini posisi terendah yang ditempati klub Catalan tersebut pada tahap seperti ini dalam sepuluh tahun terakhir.
Ini situasi yang tak terbayangkan pada dua pekan lalu saat Barca masih memuncaki klasemen menjelang El Clasico kontra Real Madrid di Santiago Bernabeu.
Bagi sebagian besar pemain Barca yang telah terbiasa bersaing di puncak klasemen dengan Madrid pada tahap seperti ini, situasi ini merupakan pengalaman baru.
Bahkan, pada musim lalu ketika Atletico Madrid membuat kejutan dengan melesat ke puncak klasemen, Barca yang saat itu ditangani Gerardo “Tata” Martino berada di peringkat ketiga setelah melakoni sepuluh pertandingan sebelum mengakhiri musim itu sebagai runner-up.
Kali terakhir Barca berada di luar tiga besar setelah memainkan sepuluh pertandingan adalah pada musim 2003/2004. Itu adalah musim pertama Frank Rijkaard di Nou Camp. Saat itu Barca bahkan sempat anjlok ke peringkat ke-12 di pertengahan musim. Banyak pihak di dalam klub itu yang menginginkan Rijkaard didepak. Namun Presiden Barca saat itu, Joan Laporta, mempertahankannya hingga mereka akhirnya bangkit dan finis di posisi kedua pada akhir musim dan keluar sebagai juara pada musim berikutnya.
MARCA | A. RIJAL