TEMPO.CO, Jember - Aparat Kepolisian Resor Jember, Jawa Timur, berhasil mengungkap kasus peredaran uang palsu senilai Rp 12,2 miliar. Empat orang yang diduga terlibat dalam pembuatan dan peredaran uang palsu ini diringkus.
Mereka ialah Aman, 23 tahun, warga Desa Lesung Batu, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi, Sumatera Selatan; Agus Sugiyoto, 48 tahun, warga Desa Plosogeran, Kabupaten Jombang; Abdul Karim, 46 tahun, asal Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang; serta Kasmari, 44 tahun, warga Desa Ringinpitu, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri. (Baca: Uang Palsu Kualitas Super Beredar di Bekasi )
Polisi meringkus Aman pada Sabtu malam, 24 Januari 2015, pukul 19.30 di Terminal Bus Tawang Alung, Jember. Penangkapan itu dilakukan polisi berdasarkan informasi bahwa Aman yang membawa uang palsu dalam jumlah besar sedang menunggu seseorang di salah satu bangunan di sudut terminal. Setelah melakukan penggeledahan, polisi menemukan uang pals Rp 116 juta di dalam tas kecil berwarna hitam.
Untuk mengembangkan penyelidikan, polisi menginterogasi Aman. Pukul 21.45, polisi mendatangi Rumah Makan Pujasera di Jalan Hayam Wuruk, Kecamatan Kaliwates. Di tempat itu, polisi menangkap Agus Sugiyoto. Dari tangan Agus, polisi menyita barang bukti uang palsu Rp 1,8 miliar dan satu mobil Toyota Avanza. (Baca: Polisi Jember Ringkus Pengedar Uang Palsu )
Menurut pengakuan Agus, masih ada lagi uang palsu Rp 12 miliar yang tersimpan di dalam Kijang Innova bernomor polisi P-1962-PS. Kendaraan itu diparkir di Hotel Beringin Indah, Kecamatan Ajung. Polisi menyita uang palsu tersebut sekaligus menangkap Abdul Karim dan Kasmari.
Kepala Kepolisian Resor Jember Ajun Komisaris Besar Sabilul Alif mengklaim pengungkapan uang palsu itu sebagai yang terbesar di Jawa Timur, bahkan Indonesia. "Uang palsu Rp 12,2 miliar ini jika tidak terungkap akan sangat berpengaruh terhadap ekonomi secara makro," kata Sabilul, Senin, 26 Januari 2015. "Kami sedang melakukan pengembangan juga untuk memburu mesin pembuat yang saat ini telah diidentifikasi keberadaannya." (Simak pula: Arema: Pengedar Uang Palsu Bukan Pemain Kami)
DAVID PRIYASIDHARTA
Berita Terpopuler:
KPK-Polri, Samad: Apa yang Jamin Saya Selamat...?
EKSKLUSIF: Gaya Jokowi Minta Bambang KPK Dilepas
Ini Alasan Moeldoko Mengirim TNI Menjaga KPK
Jagoan Hukum ke Istana, Jokowi Bikin Tim Khusus