TEMPO.CO, California - Ide untuk mengubah warna mata cokelat menjadi biru terdengar seperti mustahil. Namun tidak dengan teknologi laser.
Gregg Homer, seorang pakar biologi pencetus ide ini, menjelaskan cara kerja pengubahan warna pupil. Menurut dia, cara kerjanya sama dengan penggunaan laser pada kulit, yang dapat menghapus bintik-bintik pigmen dari kulit. "Saya mereplikasi metode tersebut," katanya, seperti diberitakan Discovery News.
Dia mengatakan setiap mata cokelat menyimpan pigmen warna biru. Dan lapisan warna cokelat, menurut Homer, cukup dangkal dan mudah untuk dihapuskan. Dia mengujicobakan metodenya ini di klinik miliknya bernama Stroma.
Prinsipnya, Homer menjelaskan, frekuensi laser hijau menyisir pupil secara detail sampai melewati kornea. Setelah itu, mata memang tak langsung berubah warna menjadi biru, tapi warna akan berubah dalam waktu 2-3 pekan.
Sementara ini, menurut Homer, belum ada efek samping dari 37 peserta penelitian. Namun dia menyatakan masih terlalu dini untuk membicarakan dampak dari prosedur perubahan warna tersebut. Hingga saat ini, glaukoma masih menjadi masalah utama pada mata.
"Sekarang memang belum terlihat, tapi bisa saja muncul sepuluh tahun lagi," kata Ivan Schwab, dokter mata dan juru bicara di American Academy of Opthalmology, seperti dikutip dari Mashable. Isu lainnya, seperti iritasi dan infeksi, menurut dia, bisa saja terjadi. Hanya, Schwab memuji inovasi metode perubahan warna pupil mata ini.
Memang, sejauh ini belum ada pasien yang mengeluh kesakitan akibat warna pupil matanya diubah. Homer juga mengubah warna matanya menjadi biru.
MASHABLE | DISCOVERY NEWS | AMRI MAHBUB