TEMPO.CO, Singapura - Hampir seluruh pemimpin dunia mengakui kehebatan dan kebesaran Lee Kuan Yew ketika memimpin Singapura. Bapak pendiri Singapura yang meninggal dalam usia 91 tahun pada Senin, 23 Maret 2015, itu memiliki misteri yang tak banyak diketahui orang.
Menurut Menteri Pendidikan Heng Swee Keat, yang pernah menjadi sekretaris pribadi Lee dari 1997-2000, seluruh rahasia pekerjaan Lee ada di dalam kotak merah.
Heng menjelaskan kotak merah itu berisi banyak hal, mulai keprihatinan Lee terhadap beragam masalah, dari yang kecil hingga besar, kegiatan rutinitas sehari-hari yang dikerjakan, hingga bagaimana membuat Singapura dan sekitarnya lebih baik. “Semua ada di dalam kotak merah itu," kata Heng.
Lalu, apa saja isi kotak merah Lee itu? Heng menguraikan, di dalam kotak merah itu berisi antara lain kertas kerja, draf pidato, surat, bacaan, beberapa daftar pertanyaan, refleksi beliau, dan beragam pengamatan.
"Saban hari, Lee menulis memoar selanjutnya disimpan di dalam kotak merah. Ada pula beberapa catatan diri dan istrinya."
Lee juga menyimpan rekaman kaset berisi instruksi dan transkripsi pidato selama beberapa tahun. Namun semua itu kini sudah diubah menjadi rekaman digital. "Kotak Merah itu juga bisa menjadi alat komunikasi dengan para pemimpin dunia, pengamatan, krisis keuangan, instruksi beliau ke staf di Istana, serta beberapa pertanyaan tentang pepohonan di jalan tol."
Menurut Heng, Lee sangat keras terhadap berbagai hal yang dilihat dan didengar di sekitarnya. "Beliau mencatat sesuatu yang tidak beres, misalnya pohon tumbang. Semua itu tersimpan dalam kotak merah."
THE STRAITSTIMES | CHOIRUL