TEMPO.CO, Washington - Kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat Bernie Sanders telah meluncurkan kampanye melalui sebuah iklan video. Kampanye itu telah diklaim sebagai yang terbaik sejauh ini, demikian berita dikutip dari laman Metro.co.uk, 13 Februari 2016.
Video dimulai dengan menunjukan seorang ibu muda kulit hitam sedang mengajar putrinya tentang orang-orang yang yang telah berjuang untuk hak-hak sipil, seperti Martin Luther King dan Rosa Parks. Perjuangan untuk kesetaraan tidak akan pernah berakhir.
Awalnya, ornag mungkin berpikir wanita itu hanyalah aktor yang disiapkan untuk memerankan bagian dari iklan. Ternyata tidak.
Wanita di video bernama Erica Garner. Ia mengungkapkan bahwa ayahnya meninggal di tangan polisi Amerika yang menghentikannya di jalan. Ia mengenakan baju bertuliskan 'Saya tidak bisa bernapas' saat tampil di iklan.
Baca: Dianggap Menghina Islam, Pakistan Larang Valentine's Day
"Nama ayah saya adalah Eric Garner," kata Erica. "Saya bisa melihat ayah saya mati di TV nasional. Mereka tidak tahu apa yang telah mereka ambil dari kami."
"Dia mencintai kami. Dia adalah orang yang penuh kasih. Dan dia dibunuh."
Kematian Eric pada 2014 sendiri dianggap menjadi pemicu lahirnya gerakan Balck Lives Matter di Amerika.
Erica kemudian mengatakan bahwa dia percaya Bernie Sanders adalah politikus yang dapat membuat perbedaan.
Dan di akhir iklan, Bernie Sanders menampilkan dirinya untuk menyampaikan pesan: "Saya tidak dapat menerima bahwa kita harus melihat laki-laki muda berkulit hitam berjalan menyusuri jalan-jalan di negeri ini dan dipukuli atau dibunuh."
"Jika ada petugas polisi yang melanggar hukum, petugas itu harus bertanggung jawab," ujar Sanders.
Bernie Sanders menjadi pesaing berat Hillary Clinton untuk maju sebagai calon presiden Amerika dari Partai Demokrat pada November 2016.
Terlihat dengan kejutan awal dimana ia berhasil memenangkan pemungutan suara mengungguli Hillary di Negara Bagian New Hampshire.
METRO.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA