TEMPO.CO, Jakarta - Situs tembok kuno sepanjang 150 kilometer di Yordania, Khatt Shebib, membuat bingung arkeolog. Belum terungkap siapa yang membangunnya, dan untuk tujuan apa.
David Kennedy, profesor dari University of Western Australia, melihat lanskap utuh Khatt Shebib melalui udara. Proyek yang disebut Arkeologi Udara Yordania (AAJ) ini menemukan struktur unik tembok yang berdiri sejak tahun 312 sebelum Masehi.
“Ada dua tembok yang berdiri berjajar, dan pada satu titik, mereka bercabang ke arah berbeda,” kata dia seperti dilansir dari Live Science pada Kamis, 18 Februari 2016, waktu setempat. Meski sudah berbentuk reruntuhan, masih ada sisa struktur yang terbentang dari utara ke selatan sepanjang 106 kilometer.
Meski memiliki bentangan panjang luar biasa, saat masih berdiri, tembok ini tak terlalu tinggi. Kennedy memperkirakan, tingginya hanya sekitar satu meter, dengan lebar 50 sentimeter. Namun, di sepanjang Khatt Shebib, para arkeolog menemukan reruntuhan dari sekitar 100 menara–yang berdiameter 2-4 meter.
Menara ini memiliki banyak kegunaan. “Penduduk saat itu menggunakannya sebagai tempat persembunyian, atau menara jaga. Mungkin juga dimanfaatkan pemburu untuk bersembunyi saat menunggu binatang buruan mendekat,” kata Kennedy.
Khatt Shebib pertama kali ditemukan pada 1948 oleh Diplomat Inggris untuk Yordania, Sir Alec Kirkbride, saat melakukan perjalanan dengan pesawat terbang. “Ada tembok batu membentangi Yordania, tanpa tujuan jelas,” demikian tulisnya dalam laporan.
Setelah itu pun, belum banyak yang dapat diungkap tentang fungsi dan pembangun Khatt Shebib. Berdasarkan sisa keramik yang ditemukan di menara-menara, arkeolog memperkirakan tembok dibangun suatu kerajaan pada periode Nabatean (312 SM-106) atau Umayyad (661-750).
Dari pendeknya tinggi tembok, Kennedy memperkirakan kerajaan tersebut tak terlalu besar. Selain itu, fungsinya pun bukan untuk pertahanan.
“Mungkin mereka hanya sekadar meniru kerajaan tetangga tanpa tahu fungsi sebenarnya; atau tidak, memberi batas antara petani dan suku pengelana pada masa itu,” kata dia. Namun, tak tertutup kemungkinan tembok ini dibangun untuk perbatasan yang lain. Untuk mengungkap lebih lanjut, Kennedy dan timnya akan meninjau langsung ke lapangan.
Selain Khatt Shebib, Yordania memang masih menyimpan banyak struktur bangunan kuno misterius. Salah satunya adalah delapan tembok batu raksasa yang rata-rata berdiameter 400 meter. Hingga saat ini, belum terungkap motif apa di balik pembuatannya.
LIVE SCIENCE | DAILY MAIL | URSULA FLORENE