TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika berencana untuk mengajari para keluarga petani menggunakan sejumlah aplikasi khusus petani. "Bulan depan, kami akan kumpulkan keluarga petani di Brebes," kata Menteri Kominfo Rudiantara di Shangrila, Selasa, 12 April 2016.
Saat ini kebanyakan petani belum banyak yang melek teknologi. Karena itu penting sekali sosialisasi agar aplikasi tersebut digunakan petani.
Untuk menyiasati permasalahan itu, Kominfo berencana mengajari anak para petani yang terlebih dulu mengenal gawai. Mereka akan diajari cara mendaftar dan mengakses aplikasi. Fitur itu bisa diunduh di Android. Bahkan Kominfo juga masih menyediakan layanan melalui pesan singkat.
Kata Rudiantara, Presiden Joko Widodo meluncurkan empat aplikasi di Brebes beberapa waktu lalu. Di antarnya Petani, Tanihub, Lima Kilo, dan Pantau Harga. Semua aplikasi ini bentuk dari sinergitas sejumlah kementerian terkait.
Nantinya pengembang aplikasi juga akan membantu pemerintah agar petani dapat mudah mengakses dan menggunakan aplikasi tersebut. Di Brebes, Rudiantara juga memastikan jaringan internet dan telepon seluler telah merata.
Rudiantara mencontohkan fungsi aplikasi tersebut. Di antaranya Tanihub, sebuah forum diskusi online yang diisi sedikitnya 110 ribu petani dan 6 ribu ahli dari berbagai bidang termasuk akademisi. Petani bisa tanya-jawab di forum tersebut tanpa harus bertemu.
Selain itu ada juga aplikasi Lima Kilo yang dapat memutus rantai tengkulak di pasar. Mereka dapat langsung mengirim hasil bahan pokok ke tempat tujuan. Hal ini dapat meningkatkan pendapatan petani dan menurunkan harga jual produk.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan peluncuran aplikasi itu diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang dialami petani. Presiden menginginkan adanya peningkatan pendapatan petani.
AVIT HIDAYAT