TEMPO.CO, Cambridge - Internet Watch Foundation, lembaga pengawas internet internasional yang bermarkas di Inggris, mengungkapkan gambar dan rekaman pelecehan terhadap anak banyak beredar di laman situs internet.
Dari hasil pantauan tersebut, setidaknya ada 68.092 URL (uniform resource locator) tercatat dalam rekap di 2015. Jumlah ini naik 118 persen dari pada tahun 2014 dan 417 persen ketimbang tahun 2013.
Baca Juga:
Menurut lembaga tersebut, halaman yang berisi gambar pelecehan seksual anak tercatat meningkat 200 persen setiap harinya. Pada Oktober 2015, ada 941 halaman situs. Jumlah ini, menurut mereka, termasuk rekor terbesar. Setiap laman bisa menayangkan 1.000 gambar.
Dari gambar pelecehan seksual yang beredar di internet, IWF memperoleh data bahwa lebih dari dua dari tiga korban diketahui anak-anak berumur 10 atau lebih muda. Sedangkan 1.788 data (tiga persen) lainnya menyebutkan bahwa usia korban adalah dua tahun atau di bawahnya.
Sepertiga gambar pelecehan seksual masuk dalam gologan A, yakni perkosaan atau penyiksaan seksual kepada anak. Satu dari lima halaman (21 persen) mengandung gambar pelecehan seksual anak yang dikategorikan dalam aksi komersial.
Hosting Inggris menyumbang 0,2 persen dari keseluruhan konten pelecehan seksual anak yang disiarkan secara daring. Ada 135 halaman web yang memuat gambar dan video pelecehan di negara Inggris.
“Selain diizinkan untuk secara aktif mencari gambar-gambar mengerikan dari anak-anak, kami juga mampu menghapus gambar-gambar yang jumlahnya terus meningkat itu,” ujar Dewan Eksekutif IWF, Susie Hargreaves.
TELEGRAPH | SHELA KUSUMANINGTYAS