TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda pernah diselingkuhi pasangan, jangan takut. Sebab, penelitian menunjukkan Anda adalah pemenangnya. Penelitian di Binghamton University, Amerika Serikat, menunjukkan wanita yang kehilangan pasangannya yang tak setia atau diselingkuhi menang secara jangka panjang.
Craig Morris, yang memimpin penelitian ini, mengatakan wanita yang diselingkuhi memang akan melalui kesedihan dan terkhianati. Tapi, setelah itu, pengalamannya akan meningkatkan kemampuan berpikirnya. Peningkatan ini akan membuatnya mampu mendeteksi petunjuk pada hubungan selanjutnya.
“Dia akan mampu mendeteksi pasangan yang kurang berkualitas,” ucap Morris.
Sebaliknya, wanita yang berhasil merebut sang pria secara jangka panjang kalah. Sebab, ia akan menjalani hubungan dengan pria yang punya sejarah berselingkuh.
Penelitian Morris dan timnya fokus pada konsekuensi jangka pendek dari perpisahan. Konsekuensi tersebut antara lain tekanan emosional. Tapi mereka belum meneliti efek jangka panjang untuk pernikahan.
Para peneliti dari Universitas Binghamton dan University College, London, melakukan survei online anonim terhadap 5.705 peserta di 96 negara. Penelitian ini adalah yang terbesar yang pernah ada dalam perpisahan hubungan, khususnya dengan pengalaman lintas budaya dan variasi usia.
Temuan mereka menunjukkan ada konsekuensi positif dari persaingan perempuan. Hal ini mungkin bermanfaat dalam hal perkembangan psikologis secara pribadi. Perkembangan ini bisa bermanfaat dalam hubungan selanjutnya atau hal lain selain hubungan antarmanusia.
Morris telah menyoroti bagaimana putusnya hubungan berdampak cukup keras pada beberapa orang. Penelitian baru ini menyoroti cara di mana manusia, khususnya perempuan, telah beradaptasi untuk mengatasi hal tersebut.
Wanita, tutur Morris, bisa belajar bahwa mereka tidak sendirian. “Hampir semua orang pernah melalui ini. Tak apa-apa mencari bantuan jika diperlukan," ujarnya.
SCIENCE DAILY | TRI ARTINING PUTRI