TEMPO.CO, Palangkaraya - Hari Buruh Internasional atau May Day diperingati secara sederhana di Provinsi Kalimantan Tengah. Buruh merayakannya dengan kegiatan sosial, tanpa ada demo besar-besaran seperti di Jakarta dan sejumlah kota lain.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalimantan Tengah Hardy Rampay mengatakan kegiatan sosial itu berupa olahraga, donor darah, kunjungan ke rumah sakit, dan dialog ketenagakerjaan. Dialog akan melibatkan sejumlah narasumber.
"Adanya sejumlah kegiatan pada Hari Buruh Internasional ini sudah kami bicarakan dengan sejumlah pihak," ucapnya kepada wartawan, Kamis, 28 April 2016.
Hardy berujar, kegiatan sosial itu sudah dibicarakan bersama asosiasi buruh, serikat pekerja, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Komando Daerah Militer, dan Badan Intelijen Negara pada 27 April 2016. Puncak Hari Buruh Internasional pada Ahad ini diisi oleh kegiatan tanpa demonstrasi atau pengerahan massa.
Sebanyak 300 buruh juga akan diikutkan dalam senam bersama sebelum acara donor darah. "Kami ingin pada peringatan May Day diisi kegiatan-kegiatan positif bagi para buruh," ujarnya.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi mengungkapkan adanya permasalahan lain dalam hubungan industrial, yakni sikap dan prilaku para pelaku hubungan industrial yang belum sesuai dengan tuntutan perubahan zaman. "Tuntutan perubahan itu antara lain kesadaran hukum, iktikad baik membangun komunikasi, saling percaya, saling tanggung jawab, dan saling menghargai," tuturnya.
Hardy menganggap Kementerian Tenaga Kerja perlu membuat terobosan dalam bentuk kegiatan yang diikuti pekerja dan pengusaha agar tercipta suasana kondusif.
KARANA W.W.