Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahok Bilang Penertiban Luar Batang Direncanakan Sejak 2013

image-gnews
Warga Kampung Aquarium yang menjadi korban penggusuran mendirikan tenda atau tempat tinggal di Kawasan Kampung Luar Batang, Jakarta, 30 April 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
Warga Kampung Aquarium yang menjadi korban penggusuran mendirikan tenda atau tempat tinggal di Kawasan Kampung Luar Batang, Jakarta, 30 April 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan pengadaan lahan untuk rumah susun warga kampung Luar Batang telah diputuskan sejak 2014, lewat Surat Keputusan  Gubernur tentang Penataan Kota Tua, Sunda Kelapa, dan Masjid Luar Batang.

"Kami sudah ada dasarnya. Karena kami tahu ada peraturan Gubernur itu, kami mulai mencari tanah," kata Ahok, panggilan Basuki,  di kediamannya di Pantai Mutiara, Minggu 1 Mei 2016.

Pernyataan Ahok ini disampaikan untuk menjawab tudingan bahwa pembangunan susun itu diputuskan secara mendadak lantaran banyak protes dari warga yang menolak dipindahkan ke rusun yang telah disediakan pemerintah.

Pencarian lahan ini, kata Ahok, dilakukan memang untuk reklamasi dengan menguruk tanggul seluas 12 hektare. Namun, setelah tanah tersedia dan akan dibayar, tiba-tiba, ada pihak yang mengatakan tanah tersebut merupakan lahan sengketa.

Lahan tersebut tadinya akan dibayar dengan menggunakan dana kewajiban dari pengembang.
"Saya sudah bilang sama Bu Ika (Kepala Dinas Perumahan), enggak ada urusan dengan dia (penggugat) sama-sama ngasih surat kok. Tapi kan kami juga takut (beli lahan sengketa)," kata Ahok.

Saat itu, Pemerintah Provinsi DKI langsung berkonsultasi dengan Badan Pertanahan Nasional. Untuk menunggu gugatan itu paling tidak butuh waktu 60 hari. Setelah ditunggu, kata Ahok, ternyata gugatan tersebut omong kosong atau bodong.

"Kami sudah bilang sama yang punya tanah, gugat saja, pidanain kurang ajar begitu. Tapi 'kan enggak semua orang berani untuk mencari masalah, ya udah biarin saja," kata Ahok.

Akhirnya DKI membatalkan pembelian lahan tersebut. Padahal, kata Ahok, proses jual beli tanah seharusnya selesai pada awal 2014.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika jual beli telah beres  pada 2014, kata Ahok, proses pembuatan rusun akan berjalan dalam periode 2015-2016. "Nah, kalau 2014 bayar, lalu kami (langsung) bangun, 2015-2016 itu sudah jadi semua nih (rusun)," mata Ahok.

Menurut Ahok, penertiban kawasan Luar Batang dan pembuatan plaza di sekitar Masjid Luar Batang sudah direncanakan sejak 2013, saat ia masih menjabat sebagai Wakil Gubernur.

Ketika itu, Ahok mengaku telah  berbicara bahwa Masjid Luar Batang indahnya luar biasa. "Karena wisata religius, bisa nampung PKL banyak, dan Pelabuhan Sunda Kelapa jadi hidup," kata dia.

Menurut Ahok, yang paling penting warga sekitar Pasar Ikan di Luar Batang dipindahkan terlebih dulu untuk pembuatan sheetpile. Kemudian, jika rusun sudah banyak yang selesai jadi warga yang terdampak bisa pindah ke sana.

Beberapa waktu lalu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengggusur kawasan Pasar Ikan di Luar Batang, Jakarta Utara. Sejumlah warga menolak dipindahkan ke rumah susun yang telah disediakan.

Pada Jumat pekan lalu, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah mengatakan baru akan membangun rumah susun di kawasan Luar Batang yang diperuntukkan kepada warga yang terdampak akibat penggusuran.

LARISSA HUDA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sengkarut Penggusuran Warga Stren Kali di Rusunawa Gunungsari

20 jam lalu

Ilustrasi rusunawa. jabarprov.go.id
Sengkarut Penggusuran Warga Stren Kali di Rusunawa Gunungsari

Baru-baru ini Warga Stren Kali yang mendiami Rusunawa Gunungsari, Surabaya, mengalami penggusuran


Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

2 hari lalu

Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga saat Konferensi Pers Rakernas V PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis (16/5/2024). (ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)
Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?


Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

2 hari lalu

Dua politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kiri) dan Djarot Saiful Hidayat (kanan) berfoto bersama dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.


PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

2 hari lalu

Eriko Sotarduga. Wikidpr.
PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.


Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

2 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.


Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

3 hari lalu

Kamaruddin Muten, bakal calon bupati Belitung Timur 2024. TEMPO/Servio Maranda
Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.


Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

3 hari lalu

Adik Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju di Pilkada Belitung Timur, Rabu 15 Mei 2024. TEMPO/Servio Maranda
Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.


Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

4 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar


Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

5 hari lalu

Ketua Bappilu Nasional PPP Sandiaga Uno memberikan pernyataan pers kepada awak media di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat, 15 September 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.


Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

6 hari lalu

Foto kombinasi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan. Tempo/Dhemas Reviyanto-Dian Triyuli Handoko
Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta