Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Momen Tragis Saat Pegulat Prancis Ditembak Mati Polisi Bali

image-gnews
Amokrane Sabet, warga Prancis, yang menusuk anggota Polda Bali hingga tewas, di Badung, Senin, 2 Mei 2016. Amokrane, yang dilaporkan warga karena sering berbuat onar ini, akhirnya tewas ditembak polisi. (facebook.com)
Amokrane Sabet, warga Prancis, yang menusuk anggota Polda Bali hingga tewas, di Badung, Senin, 2 Mei 2016. Amokrane, yang dilaporkan warga karena sering berbuat onar ini, akhirnya tewas ditembak polisi. (facebook.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga negara Prancis, Amokrane Sabet, menikam seorang anggota Kepolisian Sektor Kuta Utara, Badung, Brigadir Anak Agung Putu Sudiarta, hingga tewas, Senin, 2 Mei 2016. Petarung Mixed Martial Arts (MMA) berkebangsaan Prancis itu, akhirnya juga tewas setelah ditembak polisi.

Sabet sering membuat keonaran hingga membuat warga Banjar Tegal Gundul kesal. Sabet kerap melakukan upaya intimidasi hingga berbuntut laporan warga ke Polsek Kuta Utara pada Kamis, 7 April 2016. Laporan warga tersebut terkait ancaman yang dilakukan Sabet pada Selasa, 5 April 2016.

Pihak kepolisian yang menindaklanjuti laporan warga sudah tiga kali melayangkan surat panggilan untuk Sabet. Namun, Sabet malah geram dan merobek-robek surat panggilan itu dan menolak untuk memenuhi panggilan ke penyidik Reserse dan Kriminal Polsek Kuta Utara.

Peristiwa mengenaskan itu terjadi ketika polisi sedang melakukan upaya paksa penangkapan Sabet di tempat tinggalnya di Jalan Pantai Brawa, Banjar Tegal Gundul, Desa Tibubeneng, Kuta Utara. Pada Kamis, pukul 11.28 Wita petugas kepolisian melakukan negosiasi lewat penerjemah bernama Fillip.

BACA JUGA

Gaduh Ahok Vs Yusril: Sekongkol Rustam hingga Kalah di PTUN
Survei: 9 dari 10 Orang Sungkan Menegur Orang yang Bau Badan

Saat negosiasi, Sabet mendadak bertingkah brutal menenteng pisau sambil menantang petugas kepolisian menembak dirinya. Pihak Kepolisian melepaskan tembakan peringatan ke udara tiga kali. Bukannya menyerah, Sabet malah mengejar petugas. Naas, Anak Agung Putu Sudiarta terkena delapan tusukan pria berusia 46 tahun itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Petugas kepolisian langsung menembak Sabet hingga petarung itu tewas di lokasi. Kapolda Bali Inspektur Jenderal Sugeng Priyanto mengatakan penembakan terhadap Sabet sudah sesuai prosedur. "Di Polri juga ada aturan didahului tembakan peringatan. Kalau membahayakan langsung ambil tindakan untuk dilumpuhkan," katanya di Mapolda Bali, Senin, 2 Mei 2016.

Sugeng menjelaskan pihak kepolisian menerjunkan 24 personel termasuk anggota Brimob dan polisi Pengendali Massa dalam upaya paksa itu karena kelakuan Sabet dinilai membahayakan. "Awalnya di halaman garasi dia (Sabet) mengejar anggota kami hingga terjatuh ke got, diduduki langsung ditusuk pakai pisau," tuturnya.

BRAM SETIAWAN

Baca juga:
Ahok Buka Rahasia Mundurnya Rustam Effendi, Ternyata...

PDIP Siapkan Risma Tantang Ahok, Ada yang Menghindar?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

4 jam lalu

 Kabag Humas Operasi Satgas Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno. Dok: Satgas Damai Cartenz.
Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.


Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

4 jam lalu

Detik-detik ledakan api menguar di area kerja PT Kalimantan Ferro Industri atau KFI, di Desa Pendingin, Kecamatan Sangasanga, Kutai Kerta Negara, Kalimantan Timur, pada Jumat malam, 17 Mei 2024, sekitar 23.40 WITA. Sumber: Istimewa
Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.


Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

16 jam lalu

Aktivis HAM Munir Said Thalib tewas dalam pesawat rute Singapura-Belanda pada 7 September 2004. Dugaan awal, Munir meninggal akibat sakit. Namun pada 12 November 2004, Badan Forensik Belanda mengeluarkan hasil autopsi bahwa Munir diracun. Pembunuhan berencana itu terungkap setelah dilakukan penyelidikan secara forensik. Dok.TEMPO/Bernard Chaniago
Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.


Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

17 jam lalu

Aparat gabungan TNI-Polri bersiaga saat terjadi baku tembak dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, pada Jumat, 10 Mei 2024. Dok. Humas Polda Papua
Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya


Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

18 jam lalu

Dir Siber Brigjen Pol. Adi Vivid Agustiadi Bachtiar memberikan keterangan saat koferensi pers kasus tindak pidana akses ilegal dalam peretasan kartu kredit untuk pembayaran di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 8 Agustus 2023. Dalam keteranganya, dua tersangka berinisial DK berhasil ditangkap dan SB menjalani proses hukum di Jepang, dari hasil retasanya melalui Marketplace Be-stok merugikan masyarakat Jepang sebanyak 1,6 miliar, dan kini tersangka terancam hukuman 12 tahun kurungan penjara. TEPO/ Febri Angga Palguna
Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP


Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

22 jam lalu

Iptu Rudiana orang tua Eki dalam kasus pembunuhan 'Vina Cirebon. FOTO/Instagram
Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.


Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

22 jam lalu

Pemimpin partai SMER-SSD Robert Fico berjalan di luar markas partainya pada hari pemilihan parlemen awal negara itu di Bratislava, Slovakia, 30 September 2023. REUTERS/Eva Korinkova
Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.


Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

1 hari lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico. REUTERS/Laurent Dubrule
Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova


Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

1 hari lalu

Keluarga Vina bertemu Hotman Paris dalam jumpa pers di salah satu mal di Jakarta Barat. Tampak hadir ayah Vina, Wasnadi, ibu Vina, Sukaesih dan kakak Vina, Marliana, Kamis 16 Mei 2024. ANTARA/Risky Syukur
Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.


Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang