Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Tangkap Pembunuh Mahasiswi UGM

image-gnews
Feby Kurnia, mahasiswi Geofisika FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) asal Batam yang ditemukan tewas di toilet lantai 5 kampus UGM, Senin petang (02/05). instagram.com
Feby Kurnia, mahasiswi Geofisika FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) asal Batam yang ditemukan tewas di toilet lantai 5 kampus UGM, Senin petang (02/05). instagram.com
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Polisi dikabarkan telah menangkap pelaku pembunuh Feby Kurnia, mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM).  Kabar penangkapan tersebut beredar melalui grup WhatsApp Selasa, 3 Mei 2016. Pelakunya adalah petugas kebersihan di kampus itu.

Saat dikonfirmasi, Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sleman Ajun Komisaris Sepuh Siregar tidak secara tegas membenarkan kabar tersebut. Dia hanya mengatakan pada Rabu besok akan dirilis langsung oleh Kepala Polda Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Wah tahu dari siapa, dari mana info itu. Besok saja, ini Kapolres sedang mengadap Kapolda, besok akan dirilis di Polda," kata Sepuh Siregar saat dihubungi, Selasa malam, 3 Mei 2016.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Daerah Istimewa Yogyakarta Komisaris Besar Hudit Wahyudi membenarkan kabar itu. Kabar penangkapan pelaku pembunuhan itu benar. "Sudah ditangkap, akan dirilis langsung oleh Kapolda besok," kata dia.

Dalam pesan WhatsApp yang beredar, pelaku berinisial EA, 26 tahun, warga Pleret, Bantul. Secara kronologis, Feby yang bernama lengkap Feby Kurnia Nuraisyah Siregar itu pada Kamis, 28 April masuk ruang kuliah 507 gedung S2 dan S3 di lantai lima sekitar pukul 06.00 WIB. Sedangkan petugas kebersihan itu sedang bersih-bersih di ruang sebelahnya, ruang 506.

Saat korban ke kamar mandi, pelaku membuntuti dari belakang. Saat ia masuk, pelaku ikut masuk dan mencekik leher korban itu. Setelah melakukan perbuatan itu, korban dibopong masuk ke toilet paling ujung. Pintu lalu dikunci dari luar.


Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, pelaku penggasak dua HP, surat kendaraan bermotor serta baterai cadangan (power bank) milik korban. Selain itu juga mengambil kunci sepeda motor. Pelaku kemudian melanjutkan kembali pekerjaan membersihkan hingga pukul 08.30 dan bertemu saksi bernama M, rekan sepekerjaan dan berpesan bahwa toilet ujung tidak boleh dibuka karena kerannya rusak.

Kemudian pelaku membawa sepeda motor milik korban dan menitipkan di terminal bus Giwangan karena searah dengan jalan ke rumahnya. Lalu dia kembali ke kampus untuk menyelesaikan pengumpulan data ke mandor/pengawas.

Dalam posting-an yang beredar itu, disebutkan pada Jumat 29 April 2016, pelaku tetap masuk bekerja seperti biasa pukul 04.30 dan saat bekerja kembali bertemu dengan saksi M lagi. Ia berpesan supaya tidak membuka toilet ujung. Pada pukul 10.00 WIB, pelaku kembali ke terminal Giwangan untuk memindahkan parkiran di utara.

Pelaku membunuh korban karena alasan tidak punya uang. Polisi menangkap pelaku di pinggir jalan di dekat rumahnya Selasa sore, 3 Mei 2016 sekitar pukul 16.45. Saat itu pelaku baru mau pulang ke rumahnya.

MUH SYAIFULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

4 jam lalu

 Kabag Humas Operasi Satgas Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno. Dok: Satgas Damai Cartenz.
Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.


Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

4 jam lalu

Detik-detik ledakan api menguar di area kerja PT Kalimantan Ferro Industri atau KFI, di Desa Pendingin, Kecamatan Sangasanga, Kutai Kerta Negara, Kalimantan Timur, pada Jumat malam, 17 Mei 2024, sekitar 23.40 WITA. Sumber: Istimewa
Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.


Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

16 jam lalu

Aktivis HAM Munir Said Thalib tewas dalam pesawat rute Singapura-Belanda pada 7 September 2004. Dugaan awal, Munir meninggal akibat sakit. Namun pada 12 November 2004, Badan Forensik Belanda mengeluarkan hasil autopsi bahwa Munir diracun. Pembunuhan berencana itu terungkap setelah dilakukan penyelidikan secara forensik. Dok.TEMPO/Bernard Chaniago
Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.


Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

17 jam lalu

Aparat gabungan TNI-Polri bersiaga saat terjadi baku tembak dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, pada Jumat, 10 Mei 2024. Dok. Humas Polda Papua
Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya


Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

18 jam lalu

Dir Siber Brigjen Pol. Adi Vivid Agustiadi Bachtiar memberikan keterangan saat koferensi pers kasus tindak pidana akses ilegal dalam peretasan kartu kredit untuk pembayaran di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 8 Agustus 2023. Dalam keteranganya, dua tersangka berinisial DK berhasil ditangkap dan SB menjalani proses hukum di Jepang, dari hasil retasanya melalui Marketplace Be-stok merugikan masyarakat Jepang sebanyak 1,6 miliar, dan kini tersangka terancam hukuman 12 tahun kurungan penjara. TEPO/ Febri Angga Palguna
Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP


Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

22 jam lalu

Iptu Rudiana orang tua Eki dalam kasus pembunuhan 'Vina Cirebon. FOTO/Instagram
Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.


Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

22 jam lalu

Pemimpin partai SMER-SSD Robert Fico berjalan di luar markas partainya pada hari pemilihan parlemen awal negara itu di Bratislava, Slovakia, 30 September 2023. REUTERS/Eva Korinkova
Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.


Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

1 hari lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico. REUTERS/Laurent Dubrule
Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova


Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

1 hari lalu

Keluarga Vina bertemu Hotman Paris dalam jumpa pers di salah satu mal di Jakarta Barat. Tampak hadir ayah Vina, Wasnadi, ibu Vina, Sukaesih dan kakak Vina, Marliana, Kamis 16 Mei 2024. ANTARA/Risky Syukur
Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.


Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang