TEMPO.CO, Perth - Apakah tanaman dapat mendengar seperti manusia dan hewan? Pertanyaan itu sampai sekarang masih menjadi teka-teki, bahkan di kalangan ilmuwan. Tanaman dikenal memiliki sejumlah indra. Mereka dapat mencium bau bahan kimia di udara dan merasakan apa yang ada di dalam tanah.
Tanaman juga dapat merasakan perubahan lingkungan pada kadar ringan serta merespons cahaya. Untuk membuktikan sejauh mana tanaman dapat mendengar, sebuah tim, yang dipimpin Monica Gagliano di University of Western Australia, melakukan penelitian pada cabai.
Mereka menempatkan benih cabai (Capsicum annuum) dalam delapan cawan petri dan diatur melingkar di sekitar tanaman adas manis (Foeniculum vulgare). Adas manis dikenal sebagai tanaman yang melepaskan zat kimia ke tanah dan udara, yang berfungsi menghambat pertumbuhan tanaman lain di sekitarnya.
BACA JUGA
Risma Calon Kuat Penantang Ahok, Petinggi PDIP Buka Rahasia
Sindir Ahok, Risma: Saya Tak Beri Mahar Sepeser pun ke PDIP
Hasil percobaannya, biji cabai, yang berdampingan dengan adas berkecambah, lebih lambat dibanding saat tidak ada adas. Namun, yang mengejutkan, ketika adas diletakkan di ruangan dan ditutup kotak, ternyata biji cabai mengalami pertumbuhan tercepat dibanding perlakuan lainnya.
Untuk meyakinkan temuannya, Gagliano mengulangi percobaan menggunakan 2.400 biji cabai di 15 kotak berbeda. Hasilnya, semua sama. Benih cabai merespons sinyal dari berbagai macam sumber. Gagliano percaya, sinyal ini membuat benih cabai mengantisipasi datangnya bahan kimia yang memperlambat pertumbuhan mereka.
"Kotak yang mengelilingi adas memblokir sinyal kimia, tapi absennya suara mungkin terlibat di sini," ujar Gagliano. Dalam percobaan terpisah, benih cabai yang ditanam di samping tanaman cabai, yang tertutup kotak, menunjukkan pertumbuhan berbeda dibanding benih cabai yang tumbuh sendiri. Hal ini menunjukkan adanya interaksi sinyal keduanya.
BACA JUGA
Tidur Saat Kapal Bocor, 5 Turis Tewas: Begini Kisahnya
Terungkap, Ini Alasan Jupri Bunuh Pasangan Gay-nya
Richard Karban dari University of California, Davis, Amerika Serikat, menyatakan penelitian Gagliano layak didalami, meski masih di tahap awal. Menurut dia, tanaman memiliki cara berkomunikasi, yang hingga kini belum diketahui secara pasti.
"Pertanyaan kuncinya adalah 'apakah kotak di sekitar tanaman adas benar-benar memblokir semua sinyal yang dikenal benih cabai?'," kata Susan Dudley dari McMaster University di Hamilton, Ontario, Kanada, yang ikut berkomentar ihwal penelitian Gagliano.
Susan mengklaim, tanaman bisa membuat suara-suara samar ketika kolom air dalam batang mereka terganggu. Fungsi pendengaran ini, dalam banyak cara, hampir sama dengan indra peraba yang memang dimiliki tanaman.
NEWSCIENTIST | AMRI MAHBUB
BACA JUGA
Tragedi Yuyun dan Feby: Ini 5 Hal yang Mencemaskan Publik
Poster Risma Beredar, Pesaing Berat bagi Ahok? Ini Kata PDIP