TEMPO.CO, Jakarta - Kabar buruk menimpa pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, menjelang laga terakhir Liga Spanyol akhir pekan ini. Rumahnya di kawasan La Castellane, Marseille, Prancis, kabarnya dihancurkan ekskavator.
Laman Sport mengabarkan bahwa penghancuran rumah itu dilakukan Pemerintah Kota Marseille. Dewan Kota Marseille kabarnya telah mengubah peruntukan kawasan perumahan itu dan menghancurkan bangunan perumahan di sana. Puluhan ekskavator dikerahkan untuk merobohkan bangunan-bangunan di sana yang salah satunya adalah rumah Zidane.
Tapi itu bukanlah rumah yang ditempati Zidane, melainkan rumah masa kecil Zidane. Kawasan La Castellane disebut sebagai kawasan kumuh di pinggiran kota yang memiliki banyak masalah. Hal itulah yang membuat Dewan Kota Marseille menyetujui perubahan peruntukan kawasan tersebut.
Keluarga Zidane tinggal di sana sejak berimigrasi dari Aljazair pada 1953. Zidane sendiri lahir di Marseille pada 1972. Dia tumbuh menjadi pemain sepak bola dengan bermain sepak bola jalanan di sana hingga menginjak remaja. Pada usia 15 tahun, Zidane meninggalkan Marseille setelah klub Prancis, Cannes, menemukan bakat terpendamnya.
Kini semua anggota keluarga Zidane menetap di Madrid, Spanyol. Zidane kabarnya menempati sebuah rumah di kawasan mewah Madrid senilai US$ 2,5 juta atau sekitar Rp 33,3 miliar. Rumah itu dilengkapi kolam renang serta lapangan bola kecil untuk anak-anaknya bermain bola.
SPORT | FEBRIYAN