TEMPO.CO, Depok - Antrean pembeli tiket Kereta Commuter Jakarta mengular sampai ratusan meter di stasiun yang ada di Kota Depok, Kamis, 7 Juli 2016. Seorang penumpang Commuter dari Stasiun Bojonggede, Hilaliah, 42 tahun, mengatakan antrean cukup panjang. "Untuk mendapatkan tiket saya sudah antre 30 menit," kata Hilaliah.
Menurut dia, antrean penumpang Commuter sudah terjadi sejak pagi hari, di hari kedua Ramadan. Bahkan, Stasiun Bojonggede sampai menyediakan tenda untuk antrean penumpang yang membeludak selama Lebaran.
Hilaliah memilih kereta untuk silaturahmi ke rumah saudaranya di Citayam. Meski antrean tiketnya, sampai ratusan meter, naik kereta lebih cepat dari angkutan lainnya. "Kalau naik angkot macet banget. Naik kereta cuma lama antre tiketnya saja," selorohnya.
Hairudin, 35 tahun, penumpang kereta di Stasiun Depok, menuturkan antrean penumpang kereta memang sudah cukup panjang sejak pukul 10.00. Hairudin, bersama istri dan dua orang anaknya, ingin berlibur ke Kota Tua. "Mumpung lagi libur. Saya ajak anak wisata," ucapnya.
Humas KCJ Eva Chairunisa mengatakan selama Lebaran diperkirakan peningkatan penumpang Commuter mencapai 25-30 persen. Kenaikan ini, karena banyak penumpang yang ingin pergi bersilaturahmi dan berwisata di kawasan Bogor dan Jakarta. "Penumpukan banyak dari kawasan Bogor menuju Jakarta," katanya.
Ia menuturkan pada libur akhir pekan, penumpang Commuter mencapai 600 ribu orang. Namun, pada libur Lebaran KCJ selalu mencatat kenaikan penumpang kereta mencapai 750-780 ribu penumpang.
Untuk mengantisipasi antrean penumpang, kata dia, pihaknya menyediakan personel dan loket tiket tambahan. Sebagai contoh, di Stasiun Bogor yang biasanya ada 18 petugas keamanan, selama libur Lebaran menjadi 40 petugas keamanan.
Selain itu, loket yang biasanya berjumlah 15 loket di Stasiun Bogor, pada libur Lebaran ditambah 13 loket menjadi 28 loket tiket. "Penambahan ini dilakukan sampai Minggu besok. Sebab, lonjakan penumpang saat libur Lebaran meningkat cukup tinggi," ujarnya.
IMAM HAMDI