TEMPO.CO, Seoul - Samsung memperkenalkan teknologi terbaru penyimpanan data eksternal. Selama ini perangkat elektronik seperti telepon seluler, kamera, kamera aksi hingga pesawat nirawak banyak menggunakan kartu penyimpanan tambahan berbentuk MicroSD dengan teknologi Ultra High Speed (UHS).
Kali ini Samsung memperkenalkan sebuah kartu pernyimpanan data tambahan dengan teknologi Universal Fast Storage atau UFS. Teknologi UFS ini diklaim Samsung mampu menawarkan kecepatan pembacaan data lebih cepat.
“Kami meluncurkan kartu memori baru berkapasitas tinggi dan performa tinggi dengan teknologi UFS. Dengan peluncuran produk ini, Kami mengubah paradigma pertumbuhan pasar kartu memori dengan memprioritaskan kinerja dan kenyamanan pengguna di atas segalanya,” kata Jung Bae Lee, Senior Vice President, Memory Product Planning and Application Engineering Samsung Electronics, seperti yang dikutip melalui siaran pers Samsung, Selasa 12 Juli 2016.
UFS milik Samsung diklaim mampu membaca data dengan kecepatan 530 Megabita per detik dan menulis data dengan kecepatan 170 Megabita per detik ke dalam kartu UFS. Kemampuan ini diklaim lebih tinggi dari kemampuan kartu penyimpanan MircroSD dengan teknologi UHS-II.
Kartu penyimpanan data dengan kelebihan pada kecepatan ini disediakan Samsung dengan ukuran 32, 64, 128 dan 256 Gigabita. Kehadiran kartu UFS ini ditujukan Samsung untuk perangkat ponsel, kamera DSLR, kamera 3D virtual reality, kamera aksi dan pesawat nirawak.
Secara fisik, kartu penyimpanan tambahan UFS ini memiliki bentuk lekukan sedikit berbeda dari kartu MicroSD. Kartu UFS memiliki bentuk lekukan menyerupai dua buah sirip ikan di sisi atas. Konektor yang terpasang di kartu UFS juga memiliki penempatan berbeda dengan kartu MicroSD.
Hingga saat ini belum ada perangkat yang memiliki slot atau ruang penyimpanan UFS. Perangkat elektronik yang tersedia di pasar dunia masih bekerja dengan ruang penyimpanan MicroSD.
Kabarnya Samsung tengah menyiapkan perangkat barunya dengan konektor yang mampu menerima kartu UFS.
Teknologi UFS sendiri sudah mulai dikembangkan sejak 2013 lalu oleh JEDEC Solid State Technology Association.
GSM ARENA | MAYA NAWANGWULAN