Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pesawat NASA Berhasil Identifikasi 100 Lebih Planet Baru

image-gnews
Pesawat Pencari Planet (wired.com)
Pesawat Pencari Planet (wired.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim astronomi internasional pada Senin, 18 Juli 2016, mengumumkan penemuan 100 lebih planet asing dalam misi K2 menggunakan pesawat antariksa Kepler milik Badan Aeronautika dan Antariksa Amerika Serikat (NASA).

Tim mengamati 197 kandidat planet yang ditemukan menggunakan data dari tahun pertama misi K2 dan memverifikasi keberadaan 104 planet baru yang mengorbit di bintang-bintang di luar tata surya kita.

Satu set planet paling menarik yang ditemukan adalah sistem planet yang tersusun atas empat planet yang potensial mirip Bumi menurut makalah tim peneliti yang dipublikasikan daring di Astrophysical Journal Supplement Series.

Keempat planet yang ukuran diameternya antara 20 dan 50 persen lebih besar dari Bumi itu mengorbit bintang kerdil M, K2-72, yang ditemukan 181 tahun cahaya dari arah konstelasi Aquarius.

Bintang induk besarnya kurang dari separuh ukuran matahari dan kurang terang dibandingkan dengan matahari. Periode orbital planet-planetnya berkisar antara lima setengah sampai 24 hari, dan dua di antaranya bisa mengalami tingkat iradiasi dari bintang mereka sebanding dengan Bumi.

Terlepas dari orbitnya yang sempit, lebih dekat dari orbit Merkurius mengitari matahari, kemungkinan kehidupan bisa muncul dari planet yang mengitari bintang semacam itu bisa dikesampingkan, kata Ian Crossfield dari Lunar and Planetary Laboratory di University of Arizona.

"Karena bintang-bintang yang lebih kecil ini sangat umum di Bima Sakti, bisa jadi kemungkinan ada kehidupan lebih banyak di planet-planet yang mengorbit bintang-bintang merah yang dingin ketimbang planet-planet yang mengitari bintang-bintang seperti matahari kita," kata Crossfield dalam pernyataan yang dikutip kantor berita Xinhua.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Diluncurkan Maret 2009, Kepler adalah misi pertama pesawat antariksa NASA untuk menemukan planet-planet layak huni seukuran Bumi dengan mengukur keterangan bintang akibat planet yang lewat di depan bintang induk.

Dalam misi awalnya, Kepler menyurvei sepetak langit di belahan Bumi utara, mengukur frekuensi planet-planet yang ukuran dan temperaturnya mungkin serupa dengan Bumi yang mengorbiti bintang-bintang serupa matahari.

Tahun 2013, Kepler kehilangan kemampuan untuk secara tepat menatap area target aslinya, tapi melanjutkan pencarian untuk menemukan planet-planet baru setelah perbaikan yang menciptakan kehidupan kedua teleskop yang disebut misi K2.

"Analisis kami menunjukkan bahwa pada akhir misi K2, kami bisa menemukan dua kali lipat atau tiga kali lipat planet-planet relatif kecil yang mengorbiti bintang-bintang terang," kata Crossfield.

"Dan karena planet-planet ini mengorbit bintang-bintang terang, kami akan lebih mudah mempelajarinya, apakah mengukur massanya...atau mengukur susunan atmosfernya."

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

1 hari lalu

Penjelajahan Empat Dekade Voyager
Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.


Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

16 hari lalu

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024. Rapat tersebut beragendakan perkenalan Kepala Otorita IKN beserta jajarannya dan pemaparan progres pembangunan IKN. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.


Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

16 hari lalu

Gerhana matahari total terlihat di Dallas, Texas, AS, 8 April 2024. NASA/Keegan Barber
Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

18 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

18 hari lalu

Fenomena gerhana matahari total saat terlihat dikawasan Las Grutas, provinsi Rio Negro, Argentina, 14 Desember 2020. Gerhana matahari total dapat terlihat di Amerika Selatan, khususnya di wilayah Cile dan Argentina. REUTERS/Chiwi Giambirtone
6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024


Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

18 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS


Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

18 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada


Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

19 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.


4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

23 hari lalu

Gerhana Matahari Total di Biak, Papua, pada Kamis 20 April 2023. Astrofotografer dari Planetarium Jakarta harus berkejaran dengan awan sebelum berhasil mengabadikannya. FOTO/Planetarium dan Observatorium Jakarta
4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.


Top 3 Tekno: Aktivitas Perusahaan Sukanto Tanoto di IKN, Deforestasi Kalimantan, Bencana Akibat Penggundulan Hutan

36 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Top 3 Tekno: Aktivitas Perusahaan Sukanto Tanoto di IKN, Deforestasi Kalimantan, Bencana Akibat Penggundulan Hutan

Tiga artikel terkait IKN menjadi Top 3 Tekno Tempo pada hari ini. Berita terpopuler mengenai aktivitas perusahaan milik Sukanto Tanoto di IKN.