TEMPO.CO, Makassar - Salah satu nama yang digadang-gadang bakal meramaikan bursa calon Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia adalah Erwin Aksa. Chief Executive Officer Bosowa Group itu didorong manajemen PSM Makassar untuk ikut bertarung dalam Kongres Luar Biasa PSSI pada Oktober 2016.
"Secara langsung, Pak Erwin belum menyatakan untuk maju. Tapi kami memberikan support penuh," kata Direktur Klub PSM Sumirlan kepada Tempo, Sabtu, 27 Agustus 2016.
Menurut Sumirlan, dalam memutuskan sesuatu, Erwin selalu melalui pertimbangan matang. Alasannya, bila telah menyatakan maju, targetnya adalah menang pada pemilihan.
Itu sebabnya, kata dia, PSM tidak ingin buru-buru mendesak Erwin untuk segera memberikan kepastian maju atau tidak. Sumirlan yakin akan ada waktu yang tepat bagi Erwin untuk menentukan sikap. "Karena yang mau diurus ini organisasi besar yang butuh komitmen untuk dikelola dengan baik," ujar Sumirlan.
Sumirlan mengimbuhkan, Erwin harus benar-benar siap bila serius memperebutkan kursi nomor satu federasi sepak bola Tanah Air itu. Menurut dia, Ketua Umum PSSI harus berfokus dan tidak boleh mengurus hal-hal lain yang dapat mengganggu kinerja organisasi. "Apalagi pendaftaran tutup 5 September. Banyak kemungkinan yang dapat terjadi," tuturnya.
Untuk memuluskan jalan Erwin, Sumirlan mengaku telah menjalin komunikasi dengan sejumlah pemilik suara. Menurut dia, dukungan kepada Erwin didasari kemampuan manajerialnya selama mengurus sepak bola. Erwin pernah menangani manajemen PSM Makassar pada 2004. "Erwin berkomitmen serta memberikan perhatian kepada klub dan pemain saat itu," ucapnya.
Erwin tidak merespons saat dihubungi melalui telepon selulernya. Pesan pendek Tempo juga tidak dibalas. Hingga saat ini, baru dua orang yang mengembalikan formulir sebagai calon ketua umum. Mereka adalah Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Letnan Jenderal Edy Rahmayadi dan mantan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko.
Selain itu, dua nama lain yang sudah mengembalikan formulir untuk mengisi jabatan calon wakil ketua umum ialah Direktur PT Gelora Trisula Semesta (GTS) Joko Driyono dan CEO Arema Cronus Iwan Budianto.
ABDUL RAHMAN