TEMPO.CO, Jakarta - Performa Raheem Sterling bersama Manchester City pada awal musim ini dinilai terus menanjak dan mendekati performa terbaiknya, seperti saat ia masih berseragam Liverpool. Sterling pun disebut telah terlahir kembali setelah musim lalu kerap mendapat kecaman.
Sterling, yang mencetak dua gol pada laga melawan West Ham Ahad kemarin, 28 Agustus 2016, menilaim, peningkatan performanya itu berkat kehadiran Manajer Pep Guardiola. Menurut dia, Guardiola memberi dia keberanian dan masukan.
"Lahir kembali? Saya terus mendengar kata itu. Saya mengalami musim pertama (di Manchester City) yang buruk, tapi Pep Guardiola datang dan memberikan saya keberanian serta otoritas untuk maju0. Dia bahkan meminta saya tak terlalu banyak membawa bola sendiri," ujarnya seusai laga itu.
Sterling diboyong City dari Liverpool pada musim lalu dengan reputasi yang mumpuni. Bersama dengan Luis Suarez dan Daniel Sturridge, ketika di Liverpool, Sterling menjadi salah satu penyerang paling ditakuti bek lawan.
Namun predikat itu memudar ketika Sterling tampil tak sesuai dengan harapan. Dia pun mendapat banyak kecaman karena dinilai bermain terlalu individualis. Kritik itu berlanjut ketika Sterling bermain di tim nasional Inggris dalam Piala Eropa pada Juni hingga Juli lalu.
Dia mengatakan sangat senang dengan performa skuad Manchester City saat ini yang membantunya meningkatkan permainan. Hal itulah yang membuat dia mampu mencetak dua gol pada laga melawan West Ham yang berakhir 3-1 untuk kemenangan City.
"Kami memiliki pemain yang bagus dalam umpan satu-dua. Kami bagus dalam membangun serangan dan saya berada di posisi yang baik saat gol pertama tercipta," ujarnya.
"Pada gol kedua, jika saya tak mencetak gol dan bola membentur tiang, saya akan diolok-olok rekan setim saya. Saya kira menembak adalah pilihan terbaik," ucapnya.
BBC|FEBRIYAN