Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jubir: Gatot Brajamusti Ditangkap bak Gembong Narkotik  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Aa Gatot Brajamusti. facebook.com
Aa Gatot Brajamusti. facebook.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Gatot Brajamusti, Ozzy S.S., mengkritik pihak kepolisian yang menangkap Gatot layaknya gembong narkotik. "Seharusnya, digunakan azas praduga tak bersalah," kata Ozzy saat dihubungi Tempo, Selasa malam, 30 Agustus 2016.

Polisi menangkap Gatot dan istrinya, Dewi Aminah, di kamar Hotel Golden Tulip, Mataram, Minggu malam lalu. Di dalam kamar bernomor 1100 di lantai sebelas hotel itu, Gatot sedang bersama penyanyi Reza Arthamevia dan empat temannya.

Baca: TERUNGKAP: Jejak Narkoba Gatot Brajamusti Terendus Sejak 2006

Di kamar itu, tim gabungan Markas Besar Polri, Kesatuan Reserse Kriminal Polres Mataram, dan Kesatuan Reserse Narkoba Polres Lombok Barat menemukan dua paket kristal putih yang diduga merupakan sabu-sabu berserta alat isapnya. Gatot diketahui menyimpan barang bukti di kantong celana. Sedangkan Dewi Aminah, istri Gatot, menyimpan benda itu di dalam tas.

Ozzy menceritakan kronologis Gatot yang ditangkap sejam sebelum dia berulang tahun ke-54 pada 29 Agustus 2016. Ozzy dan beberapa rekan sebenarnya sudah mempersiapkan perayaan ulang tahun sekaligus merayakan kemenangan Gatot selaku Ketua Umum Parfi untuk periode kedua.

Baca: Gatot Brajamusti dan Reza Artamevia Positif Konsumsi Narkoba

Persiapan pesta di kolam renang hotel itu sudah dilakukan sejak pukul 20.00 pada 28 Agustus. Saat Ozzy datang ke kolam renang sekitar pukul 23.00, sudah ada beberapa rekan Gatot yang siap berpesta. "Tiba-tiba ada teman yang bilang terjadi penggerebekan di kamar Gatot di lantai sebelas," kata Ozzy, yang langsung mendatangi kamar Gatot.

Kamar Gatot kelas VIP penuh dengan polisi. Sekitar 15 hingga 20 orang memasuki kamar yang tergolong luas itu. "Seorang polisi membawa senjata laras panjang berjaga di depan pintu hotel," kata Ozzy. Banyaknya polisi itu dinilai Ozzy berlebihan, seperti hendak menangkap gembong narkoba.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Ini Saran yang Diabaikan Gatot Brajamusti Sebelum Ditangkap

Menurut Ozzy, sempat terjadi adu mulut antara pihak Parfi dan polisi yang menggerebek di kamar itu. Teman-teman Gatot bertanya apa masalahnya sehingga Gatot ditangkap. Setelah pertengkaran mereda, Ozzy melihat orang-orang yang berada di dalam kamar Gatot diperiksa urinenya.

Tak lama kemudian, orang-orang yang berada di dalam kamar Gatot akhirnya digelandang ke Kepolisian Resor Kota Mataram. "Mereka pergi menggunakan lift barang melewati ruang bawah tanah dan langsung naik ke mobil. Tidak dengan lift umum yang melewati lobi hotel," ucap Ozzy.

Baca: Polisi Selidiki Kepemilikan Senjata Api Gatot Brajamusti

Ozzy mengatakan dia terus mendampingi Gatot sejak penangkapan itu dilakukan Minggu malam. Selasa pagi, Ozzy mengaku sempat bertemu dengan Gatot yang masih berada di Polres Mataram untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Ozzy berujar, Gatot selalu berdoa dan salat. "Kondisinya sehat, tapi dia terlihat lelah," tutur Ozzy.

MITRA TARIGAN

Baca Juga
Eks Pengawal Ungkap Pembunuh Presiden AS John F Kennedy
TERJAWAB: Manajemen Akui Zaskia Gotik yang Minta Dipegang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 jam lalu

Barang bukti kasus 10 kilogram narkoba jenis sabu dan ekstasi di Polda Metro Jaya, pada Jumat, 1 Maret 2019.  Tempo/Adam Prireza
Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.


Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

22 jam lalu

Rio Reifan sudah 4 kali tertangkap dalam kasus narkoba. Pada 8 Januari 2015, Rio pertama kali ditangkap karena kedapatan bertransaksi sabu. Rio kembali mendekam di penjara setelah berpesta sabu di tempat hiburan malam di Bekasi pada 13 Agustus 2017. Rio kembali ditangkap polisi pada 13 Agustus 2019 dengan barang bukti 0,0129 gram sabu. Paling anyar, Rio kembali ditangkap polisi karena kembali menggunakan narkoba pada Senin malam, 19 April 2021. TEMPO
Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.


Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

1 hari lalu

Rio Reifan sudah 4 kali tertangkap dalam kasus narkoba. Pada 8 Januari 2015, Rio pertama kali ditangkap karena kedapatan bertransaksi sabu. Rio kembali mendekam di penjara setelah berpesta sabu di tempat hiburan malam di Bekasi pada 13 Agustus 2017. Rio kembali ditangkap polisi pada 13 Agustus 2019 dengan barang bukti 0,0129 gram sabu. Paling anyar, Rio kembali ditangkap polisi karena kembali menggunakan narkoba pada Senin malam, 19 April 2021. TEMPO
Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.


Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto menunjukkan barang bukti saat konferensi pers kasus Tindak Pidana Narkotika Home Industry Tembakau Sintetis, Ditres Narkoba, Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. Ditres Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap adanya laboraturium yang memproduksi narkotika jenis MDMB-4en-PINACA di kawasan Serpong kota Tangerang, Banten. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.


Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers pengungkapan laboratorium terselubung (clandestine laboratory) narkotika jenis cannabinoid atau MDMB-4EN-Pinaca di Lapangan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.


Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

3 hari lalu

Ilustrasi paracetamol. Shutterstock
Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.


Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

4 hari lalu

Rumah elit di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang menjadi tempat home industri narkoba. Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri akan menggelar olah TKP pada Selasa, 30 April 2024.TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.


Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

5 hari lalu

Artis sekaligus tersangka penyalahgunaan narkotika Rio Reifan bersiap dipindahkan ke RSKO Cibubur, di kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Rabu, 4 September 2019. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?


Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

5 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana saat menanyakan kedua pelaku kurir narkoba jenis sabu di Mapolres Metro Depok, Senin, 29 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.


Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

5 hari lalu

Rio Reifan sudah 4 kali tertangkap dalam kasus narkoba. Pada 8 Januari 2015, Rio pertama kali ditangkap karena kedapatan bertransaksi sabu. Rio kembali mendekam di penjara setelah berpesta sabu di tempat hiburan malam di Bekasi pada 13 Agustus 2017. Rio kembali ditangkap polisi pada 13 Agustus 2019 dengan barang bukti 0,0129 gram sabu. Paling anyar, Rio kembali ditangkap polisi karena kembali menggunakan narkoba pada Senin malam, 19 April 2021. TEMPO
Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.