TEMPO.CO, New York - Larangan penggunaan ponsel pintar Samsung Galaxy Note 7 semakin meluas. Setelah sepekan terakhir dilarang oleh banyak maskapai penerbangan, ponsel itu kini juga dilarang dihidupkan dan diisi baterainya dalam kendaraan umum bus dan kereta bawah tanah.
Larangan menghidupkan dan mengisi daya baterai Galaxy Note 7 terjadi di Amerika Serikat, tepatnya di kota New York, oleh The Metropolitan Transportation Authority, pengelola transportasi umum bus dan kereta bawah tanah.
Baca:
Samsung Galaxy Note 7 Tak Boleh Diaktifkan di Pesawat
Samsung: Tukarkan Galaxy Note 7 Sesegera Mungkin
Dilarang Garuda, Ini Bahaya Galaxy Note 7: Mobil pun Hangus
Larangan penggunaan Galaxy Note 7 itu disampaikan melalui pengeras suara di lokasi, juga disampaikan melalui akun Twitter resmi pengelola dua moda transportasi umum di New York itu, seperti dilansir Phonearena.com, Rabu 14 September 2016.
Akun resmi pengelola kereta bawah tanah dan bus New York, @MTA, hari ini tiga kali mencuitkan informasi mengenai larangan mengaktifkan Galaxy Note 7. Cuitan pertama yang disampaikan berisikan permintaan kepada seluruh konsumen MTA untuk tidak mengaktifkan ataupun mengisi daya baterai di dalam bus dan kereta.
Kemudian, selang beberapa menit kemudian, akun @MTA mencuitkan informasi keduanya. Informasi kedua berisikan permintaan untuk menon-aktifkan ponsel. "Konsumen MTA harus mematikan ponsel Samsung Galaxy Note 7 sebelum memasuki stasiun ataupun ruang tunggu bus, mengingat baterai ponsel kemungkinan meledak."
Lalu, pada cuitan ketiga, @MTA menjelaskan tidak ada insiden ponsel Note 7 terbakar di properti milik MTA, namun perusahaan menyarankan pekerja maupun konsumen untuk menghindari penggunaan ponsel tersebut di lokasi-lokasi yang dimaksud.
Bahkan MTA juga tidak mengizinkan pemilik Galaxy Note 7 untuk mengisi daya ponselnya menggunakan fasilitas pengisian yang tersedia dalam bus.
Larangan diberlakukan juga berkaitan dengan aturan resmi yang berlaku bagi seluruh penumpang, di mana penumpang dilarang membawa barang-barang yang mudah terbakar ke dalam bus ataupun kereta bawah tanah.
Masalah kegagalan baterai pada ponsel Note 7 dan akibat berbahaya yang ditimbulkan perangkat ini, membuat ponsel itu masuk dalam kategori barang yang mudah terbakar. Akibatnya perusahaan penyedia jasa transportasi memutuskan untuk melarang penggunaan perangkat itu di dalam transportasi mereka.
Selama dua pekan terakhir Samsung menjadi bahan perbincangan di seluruh dunia. Kasus meledaknya ponsel Note 7 saat sedang diisi baterainya membuat perusahaan Korea Selatan memutuskan untuk menarik mundur seluruh ponsel yang telah tersebar di seluruh dunia.
Penarikan dilakukan kepada barang yang sudah terjual ataupun yang masih tersimpan di distributor dan retailer ponsel Samsung.
PHONE ARENA | MAYA NAWANGWULAN