Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awas Penyakit Menular, Lakukan Langkah Pencegahan yang Mudah

image-gnews
Ilustrasi sakit flu. Shutterstock.com
Ilustrasi sakit flu. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tubuh yang sehat akan membentengi diri dari serangan atau penularan penyakit. Namun, sekali lagi, penyakit bisa datang dari mana saja termasuk lingkungan sekitar. Apalagi bila kita yang bertugas untuk merawat orang sakit.

Penyakit-penyakit seperti flu, cacar, dan lainnya yang dapat menyebar lewat udara atau lewat sentuhan paling mudah menular. Flu mungkin terkesan ringan, tetapi kalau sudah tertular, kegiatan sehari-hari akan terganggu. Berikut ini langkah sederhana yang perlu dilakukan agar tidak tertular penyakit.

- Menjaga Kebersihan
Menjaga kebersihan paling penting agar tidak ikut tertular penyakit. Kita bisa memulainya dari mandi secara teratur dan rajin mencuci tangan, terutama sebelum makan, menggunakan pembersih tangan setelah berada di tempat umum atau menaiki kendaraan umum, juga menjaga kebersihan makanan dan minuman.  

Mandi sering dianggap remeh, tapi terkadang kesibukan membuat kita lupa mandi sore atau malam hari. Bayangkan, kita tidur dengan tubuh yang kotor dan ditempeli banyak bakteri serta virus. Begitu juga tangan yang kotor dan kemudian menyentuh seprai sampai makanan yang nantinya masuk ke dalam tubuh.

Dengan menjaga kebersihan, kita mampu mencegah penyakit masuk ke dalam tubuh. Apalagi penyakit seperti flu dan TBC yang bisa dengan mudah menular lewat udara.

Ketika seseorang batuk atau bersin akibat flu, semburan cairan bisa dengan mudah menyebar dan menempel selama 24 jam pada tempat-tempat yang biasa kita sentuh, seperti gagang pintu, telepon, pegangan di alat transportasi umum, dan benda-benda lain yang sering kali kita pegang. Ini membuat virus lebih mudah menempel di tangan. Jadi bersihkanlah tangan sesering mungkin secara menyeluruh, termasuk di bawah kuku dan di sela-sela jari.

Tidak hanya membersihkan tubuh, kita juga harus menjaga kebersihan alat makan dan pakaian. Jangan makan menggunakan alat makan dan minum seperti sendok-garpu, sedotan, piring, dan gelas yang sama dengan teman atau anggota keluarga yang sedang sakit. Begitu pula mengenakan pakaian si sakit. Cuci bersih alat makan dan pakaian anggota keluarga yang sakit agar penyakit tidak mudah menjalar.

- Memakai Masker
Di tempat umum, kita bisa mencegah penyakit dengan memakai masker untuk menghindari diri dari menghirup bakteri dan virus. Tempat-tempat umum seperti pasar, terminal bus, stasiun, termasuk di kantor terancam penularan TBC.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengidap TBC yang buang ludah dan dahak sembarangan bisa membuat orang lain ikut tertular. Ludah dan dahak itu berisi bakteri TBC yang terbang ke udara setelah mengering. Bakteri yang terbang di udara ini bisa terhirup pernafasan orang di sekitar dan dengan cara itu penularan TBC umumnya berlangsung.

Dengan memakai masker, setidaknya kita sudah membentengi diri dari menghirup bakteri itu. Gunakan masker yang sesuai dan memenuhi standar kesehatan, bukannya masker gaya yang sekarang ini banyak dijual di pinggir jalan.

Ketika mengurus anggota keluarga yang sakit, kita juga disarankan memakai masker, apalagi bila penyakit yang diderita merupakan penyakit yang dapat menular lewat udara.

- Vaksinasi
Ada baiknya kita melakukan vaksinasi sebagai upaya pencegahan agar tidak terkena penyakit yang mudah menular. Saat ini berbagai penyakit sudah dapat dicegah dengan vaksin seperti pneumokokus, difteri, tetanus, pertusis, polio, influenza, hepatitis B, rotavirus, hingga kanker serviks. Terutama untuk anak-anak, jangan sampai mereka yang sehat menjadi rentan terserang penyakit.

- Kurangi Kontak Langsung dengan Orang Sakit
Bila teman atau anggota keluarga terserang penyakit yang mudah menular, kurangi risiko tertular dengan mengurangi kontak langsung dengan teman atau anggota keluarga yang sakit. Bila kita yang bertugas untuk mengurus si sakit, kenakan sarung tangan dan masker agar lebih aman.

TABLOIDBINTANG

Artikel lain:
Suasana Hati Mudah Berubah, Cek Dulu Penyebabnya
Memahami Apa Itu Berduka dan Cara Bijak Menghadapinya
10 Tanaman Rumah yang Cantik dan Memberi Energi Positif

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

6 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

12 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

14 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

15 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

22 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

23 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

23 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

24 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

24 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang