Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Raja Gowa Mengadu ke Mabes Polri

image-gnews
Juru bicara Kerajaan Gowa Andi Hasanuddin (kiri depan), Raja Gowa ke-37 Andi Maddusila Sultan Alauddin II, Sekretaris Jenderal Silaturahmi Nasional Raja Sultan Nusantara Indonesia Raja Upu Latu Benny Ahmad Samu-Samu, Raja Cantung Kalimantan Selatan Yanuar Imam, beserta raja lainnya telah bertemu Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Syafruddin dan jajarannya di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 30 September 2016. Mereka meminta polisi tegas menyelesaikan kasus di Gowa terkait konflik antara kerajaan dengan pemerintah. Tempo/Rezki A
Juru bicara Kerajaan Gowa Andi Hasanuddin (kiri depan), Raja Gowa ke-37 Andi Maddusila Sultan Alauddin II, Sekretaris Jenderal Silaturahmi Nasional Raja Sultan Nusantara Indonesia Raja Upu Latu Benny Ahmad Samu-Samu, Raja Cantung Kalimantan Selatan Yanuar Imam, beserta raja lainnya telah bertemu Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Syafruddin dan jajarannya di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 30 September 2016. Mereka meminta polisi tegas menyelesaikan kasus di Gowa terkait konflik antara kerajaan dengan pemerintah. Tempo/Rezki A
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa raja dari kerajaan di nusantara mendatangi Markas Besar Polri di Jalan Trunojoyo Nomor 1, Jakarta Selatan pada hari ini, Jumat, 30 September 2016. Raja Gowa, Andi Maddusila Sultan Alauddin II atau Andi Maddusila Andi Idjo ikut dalam rombongan ini.

Mereka mendatangi Mabes Polri untuk mengadukan masalah konflik antara Kerajaan Gowa dan Bupati Gowa, Sulawesi Setalan. "Kami diterima Wakil Kepala Polri Komjen Syafruddin, didampingi Kepala Bareskrim, Asisten Kapolri Bidang Operasi, dan Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri," kata Sekretaris Jenderal Silaturahmi Nasional Raja Sultan Nusantara Indonesia, Upu Latu Benny Ahmad Samu-Samu, seusai mengadu ke Mabes Polri.

Benny menjelaskan, mereka meminta Kepolisian agar menunjukkan fungsi, tugas, dan wewenangnya dalam menangani kasus Kerajaan Gowa. "Tidak semata-mata hanya melihat pejabat atau apa, atau apa," katanya.

Konflik antara Kerajaan Gowa dan Bupati Gowa ini sudah lama terjadi. Konflik ini mengakibatkan terjadinya kebakaran di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gowa, beberapa hari lalu. Saat itu, massa pro Kerajaan Gowa berunjuk rasa di kantor DPRD Gowa menolak Peraturan Daerah yang mengangkat Bupati Gowa sebagai Raja Gowa.

Andi Maddusila mengatakan kebakaran itu merupakan dampak dari pembongkaran benda pusaka milik Kerajaan Gowa. Ia bercerita, peristiwa pembongkaran itu terjadi pada malam Hari Raya Idul Adha, 11 September lalu. Andi Maddusila mengaku punya rekaman CCTV. Dari rekaman CCTV itu, kata dia, ada sekitar 12 orang pelaku pembongkaran brankas di antaranya Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo dan Wakil Bupati Abdul Rauf.

Andi Maddusila mengatakan kerugian Kerajaan Gowa atas pembongkaran brankas itu tak ternilai harganya. "Isinya peninggalan sejarah, dari Belanda, pemberian Ratu Wilhelmina," kata dia. Salah satu isinya, katanya, adalah emas. Total barang yang hilang setelah kejadian itu sekitar 20 kilogram. Menurut dia, brankasnya sendiri sudah hancur.

Juru bicara Kerajaan Gowa Andi Hasanuddin menambahkan, sebelum kejadian ini sudah ada konflik antara kerajaan dengan pemerintah daerah. "Konflik pertama, beliau sebagai raja (Maddusila) pernah berseteru di dalam pilkada bupati selama tiga kali. Bupati tidak mau menerima dia sebagai raja," kata Hasanuddin.

Ia mengatakan Andi Maddusila dilantik sebagai Raja Gowa ke-37. Dalam pelantikan itu, katanya, Kerajaan Gowa membuat konsep wisata untuk dunia, tapi Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo menentangnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Konflik kedua, kata Hasanuddin, terjadi saat kerajaan hendak mengadakan rekonsiliasi. Kegiatan ini berlangsung pada halal bi halal di bulan Ramadan lalu. Hasanuddin mengatakan bupati dipanggil untuk memberi arahan kepada pengurus kerajaan, tapi bupati tidak menerimanya.

"Ketiga, beliau (bupati) mau jadi raja di Gowa sementara tidak ada keturunan dan hubungan keluarga," kata Hasanuddin. Menurut dia, bupati juga menerbitkan peraturan daerah yang berisi pengangkatan bupati Gowa sebagai Raja Gowa. "Yang melantik sebagai raja adalah Ketua DPRD. Padahal raja secara turun-temurun dilantik oleh masyarakat adatnya," ujar Hasanuddin.

Andi Maddusila mengatakan, setelah pertemuan tersebut, Wakil Kapolri Syafruddin memutuskan kasus di Gowa akan ditarik dan ditangani oleh Mabes Polri, baik kasus pembongkaran benda kerajaan maupun pembakaran di kantor DPRD Gowa. "Saya yakin tuntas di Mabes Polri, karena Wakapolri yang menjamin. Yang bersalah dijadikan tersangka," kata Andi Maddusila.

Menurut dia, kepolisian di sana terkendala menangani kasus ini lantaran Bupati Gowa adalah keponakan dari Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo.

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto mengatakan Raja Gowa datang ke Mabes Polri sekaligus memberikan informasi perkembangan di sana. "Ini menyangkut indikasi oknum pemerintah dan kerajaan," katanya.

Dia membenarkan kasus ini akan ditangani oleh Mabes Polri. "Nanti ada tahapannya, gelar perkara dulu. Pokoknya itu semua kasus ditangani," kata Ari.

REZKI ALVIONITASARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

2 jam lalu

Pasukan TPNPB OPM di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah. Dokumentasi TPNPB.
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.


Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

4 jam lalu

Ilustrasi penyadapan. Shutterstock
Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

SAFENet mengingatkan Polri dan BSSN untuk transparan dalam dugaan impor alat sadap atau spyware dari sejumlah perusahaan Israel.


Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

5 jam lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

TPNPB-OPM, menjelaskan soal penyerangan markas Kepolisian Sektor Homeyo di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, sebagai perang gerilya.


Jasa Raharja dan Korlantas Polri Upayakan Kelancaran Lalu lintas dan Zero Accident di HUT RI

7 jam lalu

Jasa Raharja dan Korlantas Polri Upayakan Kelancaran Lalu lintas dan Zero Accident di HUT RI

Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, bersama Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Aan Suhanan, meninjau kesiapan pengamanan dan pengawalan upacara HUT RI ke-79, di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).


TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

8 jam lalu

Pasukan TNI-Polri mengevakuasi jenazah Alexsander Parapak pada Sabtu, 4 Mei 2024, di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah. Dia dibunuh kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan markas Polsek Homeyo. Dokumen: Humas Polda Papua
TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

TPNPB-OPM menyampaikan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.


Polri Kirim 2.446 Personel dan 310 Kendaraan untuk World Water Forum ke-10 di Bali

8 jam lalu

Presiden Direktur BMW Group Indonesia Ramesh Divyanathan (kedua kanan) didampingi Direktur Komunikasi BMW Group Indonesia Jodie O'tania (ketiga kanan) serta Direktur Sales dan Pengembangan Jaringan BMW Group Indonesia Ariefin Makaminan (keempat kanan) berfoto bersama Sekretaris Kementrian Sekretariat Negara Setya Utama (kanan), Kepala Bagian Kendaraan, Biro Umum, Sekretariat Kementrian Sekretariat Negara Benus Sunggino Drojo (keempat kiri), Direktur Keuangan Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (GBK) Hendry Arisandi (kiri), Kepala Biro Umum Sekretariat Kemensetneg Eka Denny Mansjur (ketiga kiri), serta Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Kemensetneg Eddy Cahyono Sugiharto (kedua kiri) usai serah terima mobil listrik BMW i5 dan BMW i7 yang akan digunakan untuk mendukung World Water Forum (WWF) 2024 di kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat 3 Mei 2024. BMW Group Indonesia menyerahkan 51 mobil listrik, di antaranya 36 unit BMW i5 dan 15 unit BMW i7 kepada Pemerintah Indonesia untuk kontribusi mereka sebagai 'sustainable mobility partner' dalam World Water Forum 2024 yang diselenggarakan di Bali pada 18-25 Mei 2024. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Polri Kirim 2.446 Personel dan 310 Kendaraan untuk World Water Forum ke-10 di Bali

Bali akan menjadi tuan rumah acara World Water Forum pada 18-25 Mei 2024.


TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

8 jam lalu

Pasukan TPNPB OPM di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah. Dokumentasi TPNPB.
TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia membuka akses bagi lembaga-lembaga HAM nasional maupun internasional ke Papua.


TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

9 jam lalu

Pasukan TPNPB OPM di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah. Dokumentasi TPNPB.
TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

TNI-Polri disebut telah mengerahkan helikopter militer sejak 4-5 Mei 2024 dalam misi pengejaran pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.


Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

10 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.


Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

Polda Papua menjelaskan alasan TPNPB-OPM alias KKB melakukan penyerangan dengan menyasar Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.