TEMPO.CO, Seoul - Samsung Electronics melakukan penawaran berbeda kepada pengguna ponsel Galaxy Note 7 di negaranya sendiri, Korea Selatan. Samsung menawarkan pemilik ponsel Note 7 untuk melakukan penukaran secara langsung di Bandara Internasional Incheon.
“Kami menyediakan konter di kawasan Bandara Incheon agar pemilik Note 7 bisa melakukan penukaran dengan ponsel lain yang dimiliki perusahaan,” kata juru bicara perusahaan, seperti yang dikutip melalui News18.com.
Teknik penukaran ini diambil Samsung sebagai respons mengatasi larangan membawa ponsel Note 7 pada penerbangan, seperti dilansir melalui Sammobile.com, Senin, 17 Oktober 2016.
Amerika Serikat, Kanada, Israel dan Jepang menerapkan larangan membawa ponsel Note 7 dalam penerbangan. Larangan ini meningkat dari putusan sebelumnya. Putusan pertama menyatakan penumpang masih diperbolehkan membawa Note 7 dalam penerbangan dengan syarat perangkat harus dalam kondisi dimatikan, tidak mengisi baterai dalam penerbangan, dan tidak dimasukkan dalam bagasi penerbangan.
Sementara larangan kali ini, melarang ponsel Note 7 dibawa ke dalam pesawat. Seluruh penumpang harus meninggalkan ponsel mereka jika ingin melakukan penerbangan.
Sepekan terakhir, Samsung membuat keputusan besar atas produksi ponsel Note 7. Selain melakukan penarikan ulang massal yang kedua, Samsung juga memutuskan untuk menghentikan seluruh produksi ponsel Note 7.
Berkaitan dengan keputusan tersebut, Samsung dan pemerintah Korea Selatan melakukan investigasi terhadap insiden terbakarnya ponsel Note 7. Keduanya akan melakukan peninjauan pada setiap proses perakitan, manufaktur, dan kualitas kontrol untuk mengungkap penyebab masalah.
SAMMOBILE | MAYA NAWANGWULAN