TEMPO.CO, Seoul - Samsung memperbarui fitur pemindai sidik jari untuk ponsel Galaxy J7 Prime dan J5 Prime. Pengguna kedua ponsel ini tidak perlu lagi menekan tombol home untuk membuka dan mengunci layar ponsel.
Pada Galaxy J7 Prime dan J5 Prime, pengguna cukup menaruh jarinya pada tombol home untuk membuka akses kunci. Layar akan terbuka hanya dengan itungan detik, seperti dilansir melalui Sammobile.com, Senin, 17 Oktober 2016.
Sistem pemindai sidik jari ponsel Samsung ini sedikit berubah karena sejak awal Samsung memasangkan pemindai sidik jari yang harus sedikit ditekan untuk membuka layar ponsel. Proses menekan tombol home ini memang kurang praktis dan dianggap kurang cepat dari segi waktu.
Pembaruan ini dianggap akan lebih nyaman untuk pengguna ponsel Samsung ke depannya. Beberapa pihak juga berharap fitur ini nantinya akan tersedia pada ponsel-ponsel Samsung lainnya. Terutama pada ponsel-ponsel dengan sistem operasi Android 7.0 Nougat.
Kedua ponsel Galaxy J7 Prime dan J5 Prime juga mendapatkan fitur Samsung Cloud dan Samsung Notes app seperti yang dimiliki ponsel Note 7.
Samsung Galaxy J7 Prime diperkenalkan pada awal September lalu. Ponsel edisi premium ini secara eksklusif dijual terlebih dahulu di negara Vietnam.
J7 Prime menggunakan material metal yang membuatnya terlihat lebih elegan dibanding seri J7 biasa. Ponsel J7 Prime menggunakan layar ponsel dengan resolusi full high definition 1080 piksel.
Ponsel ini memiliki kamera utama 13 megapiksel dan kamera depan 8 megapiksel. Ruang RAM tersedia sebesar 3 gigabita dan ruang penyimpanan internal sebesar 32 gigabita.
J7 Prime menggunakan chipset Exynos 7870. Untuk daya, ditempatkan baterai 3.300 mAh. Ponsel ini bekerja dengan sistem operasi Android 6.0 Marshmallow. Galaxy J7 Prime dijual dengan harga US$ 280 atau sekitar Rp 3,7 juta.
SAMMOBILE | MAYA NAWANGWULAN