TEMPO.CO, Fresno, California – Pengadilan Tinggi Fresno menjatuhkan hukuman selama 1.503 tahun kepada Rene Lopez karena memerkosa anaknya selama lebih dari empat tahun hingga 2013. Lopez juga terbukti bersalah atas 186 kasus kekerasan seksual, termasuk pemerkosaan terhadap anak.
Tuntutan tersebut diajukan oleh jaksa Nicole Galstan dan disetujui hakim Edward Sakisian Jr. Sakisian mengatakan Lopez terbukti menyalahi kepercayaan serta terlibat dalam tindak kekerasan. “Ia merupakan bahaya serius bagi masyarakat,” kata Sakisian seperti dilansir Mirror.co.uk, Senin, 24 Oktober 2016. Lopez juga dinilai tidak pernah menunjukkan penyesalannya dan menyalahkan anaknya.
Lopez ditahan pada 2013 setelah anaknya berani melaporkan tindakan Lopez. Korban diperkosa dua hingga tiga kali selama seminggu sejak Mei 2009 hingga Mei 2013. Pemerkosaan berhenti setelah korban memutuskan untuk meninggalkan ayahnya. Namun Lopez tetap datang ke rumah baru anaknya dan meninggalkan lagu-lagu cinta dalam mesin penerima pesan anaknya.
Baca:
Bertemu Pasukan Irak, Ucapan Anak Mosul Ini Mengharukan
Foto Tunangan Bocah 12 Tahun Hebohkan Netizen, Ini Kisahnya
Ratu Inggris Cari Penulis Pesan Ucapan Selamat, Berminat?
Galstan mengatakan korban pertama kali mengalami kekerasan seksual oleh kerabat dekat. Bukannya melindungi, Lopez justru melampiaskan kebutuhan seksualnya kepada anaknya sendiri. “Lopez menjadikan anaknya sebagai properti,” kata Galstan.
Lopez yang tidak menghadiri persidangan menuliskan surat kepada hakim. Ia menyatakan tidak mendapatkan persidangan yang adil. Ia juga menyebut anaknya memberikan kesaksian palsu. “Itu kebohongan,” kata Lopez dalam suratnya.
Sarsikian menyatakan Lopez telah disidang secara adil. Menanggapi pernyataan tersebut, hakim kemudian mengagendakan pembacaan buku harian korban sebagai bukti. Berdasarkan catatan sang anak, terbukti bahwa Lopez memperkosa anaknya pada hari Natal dan hari libur lainnya. Korban juga diketahui sempat hamil dan diberi uang oleh Lopez untuk aborsi.
“Saat ayahku melakukannya, aku masih mudah, tidak memiliki tenaga dan suara. Aku tidak bisa melawan,” kata korban yang saat ini berusia 23 tahum. Ia mengatakan kepada hakim bahwa ayahnya tidak pernah menunjukkan penyesalan atas kesakitan dan penderitaannya.
Saat masa praperadilan, jaksa telah merekomendasikan 13 tahun penjara jika Lopez mau mengaku bersalah. Namun Lopez menolaknya. Sebelum sidangnya digelar, Lopez kembali menolak mengaku bersalah dan menolak tawaran hukuman 22 tahun penjara. Ia justru menyatakan dirinya harus dibebaskan setelah menjalani masa hukuman sampai sebelum sidang.
Hukuman yang dijatuhkan kepada Lopez merupakan hukuman penjara terpanjang dalam sejarah Pengadilan Tinggi Fresno. Putusan tersebut kontras dengan beberapa putusan kasus kekerasan seksual belakangan ini. Mantan perenang Stanford, Brock Turner, dihukum selama enam bulan atas tindak kekerasan seksual yang dilakukannya. Selain itu, seorang ayah dari Montana hanya dihukum selama 60 hari karena memperkosa anaknya yang baru berusia 12 tahun.
MIRROR.CO.UK | FRESNO BEE | VINDRY FLORENTIN