Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini yang Wajib Dilakukan untuk Meningkatkan Ekspor

image-gnews
Pramuwisma menyapa pengunjung dalam pameran perhiasan yang bertajuk Jakarta International Jewellery Festival (JIJF) di JCC Senayan, Jakarta, 6 Mei 2016.Pameran ini juga menawarkan perhiasan dengan desain terbaru dan berteknologi tinggi. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Pramuwisma menyapa pengunjung dalam pameran perhiasan yang bertajuk Jakarta International Jewellery Festival (JIJF) di JCC Senayan, Jakarta, 6 Mei 2016.Pameran ini juga menawarkan perhiasan dengan desain terbaru dan berteknologi tinggi. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda mengatakan salah satu upaya untuk meningkatkan ekspor dan impor Indonesia melalui diversifikasi produk.

"Saat ini 65 persen barang ekspor kita adalah barang primer dan 35 persennya manufaktur," kata Arlinda dalam acara Tempo Economic Briefing di Jakarta, Kamis, 27 Oktober 2016.

Menurut Arlinda sebaiknya Indonesia tidak hanya bergantung terhadap produk lama. Produk yang sampai saat ini masih positif untuk ekspor adalah perhiasan, permata, mesin pesawat mekanik, barang-barang kimia, ikan, dan udang. Sedangkan negara tujuan ekspor Indonesia yang juga masih positif adalah Singapura, Filipina, Vietnam, dan Swiss.

"Saatnya kita switch sekarang," kata Arlinda. Saat ini Indonesia akan memproduksi produk yang mempunyai nilai tambah, bukan bahan mentah. Karena bila bahan mentah nilainya akan berkurang. Karena itu Kementerian Perdagangan sedang melihat barang apa yang potensial untuk ditingkatkan.

Baca: Harga CPO Jatuh dari Level Tertinggi

Menurut Arlinda, beberapa produk baru yang mulai akan dilirik untuk dipasarkan adalah otomotif, produk kayu, furnitur, dan mainan anak. "Karena kalau untuk barang primer sudah menjadi andalan kita."

Keunggulan produk primer Indonesia menurut Arlinda terlihat saat Kementerian Perdagangan melakukan Trade Expo Indonesia (TEI) pada 12-16 Oktober lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Arlinda menjelaskan TEI dilakukan untuk mempromosikan produk Indonesia kepada negara lain. "Kemarin 125 negara yang datang," kata dia. Melalui TEI, Indonesia memperkenalkan banyak produk seperti makanan minuman, furnitur sampai tenaga kerja.

Pelaksanaan TEI  menurut dia mencapai US$ 1,03 miliar terdiri dari penjualan produk US$ 826,52 juta dan jasa US$ 48,23 juta. "Kegiatan promosi seperti ini yang harus dilakukan agar negara lain semakin mengenal komoditi kita," kata Arlinda.

Simak: Bank Dunia: Ekonomi Indonesia Membaik Sesuai Target

Arlinda menambahkan  industri harus mulai berpikir mengekspor produk-produk yang bernilai tinggi. Untuk memperkenalkan dan menjual produk tersebut harus melakukan promosi.

Promosinya ada tiga,pertama melalui pameran seperti TEI 2016 Kedua misi dagang baik lokal maupun internasional, dan ketiga buying mission. Ketiga cara promosi ini yang dapat digunakan agar negara lain mengetahui produk baru dari Indonesia.

ODELIA SINAGA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

10 jam lalu

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN) Kementerian Perdagangan Isy Karim (kiri) saat melihat produk UMKM dalam Pameran Mall to Mall Produk UMKM yang digelar di pusat perbelanjaan di Jakarta, Rabu, 8 November 2023. ANTARA/Sinta Ambar
Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar


Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

3 hari lalu

Pengusaha Keberatan atas Pembatasan Produk Impor
Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.


Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

7 hari lalu

Petugas memeriksa barang bawaan calon penumpang pesawat yang telah dipindai menggunakan perangkat `X-ray Automated Tray Return System` di Terminal Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Selasa 3 September 2019. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai


Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

7 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.


Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

8 hari lalu

Direktur Jenderal Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Budi Santoso menghadiri _open house_ di rumah pribadi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di kawasan Cipinang, Jakarta Timur pada Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.


Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

8 hari lalu

Petugas memeriksa barang bawaan penumpang di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta. TEMPO/Subekti.
Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.


Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

13 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.


Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

13 hari lalu

Dekorasi Rumah dan Dinding yang Hemat Biaya.
Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.


Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

13 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melantik 3 pejabat eselon I dan 3 pejabat eselon II di Kementerian Perdagangan pada Jumat, 26 April 2024 kemarin. Doc. Istimewa/ Humas Kementerian Perdagangan.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.


Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

15 hari lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita . (ANTARA/HO-Kementerian Perindustrian/rst)
Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.