TEMPO.CO, Jakarta - Demonstrasi “Aksi Bela Islam II” di depan Istana Negara rusuh, Jumat malam, 4 November 2016. Massa dan polisi saling menyerang. Letupan tembakan gas air mata beberapa kali terdengar di kawasan yang terletak di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, itu.
Kantor Radio Republik Indonesia, yang terletak tidak jauh dari titik kerusuhan, menjadi tempat evakuasi para demonstran yang terluka. Sejumlah polisi dan anggota TNI berjibaku membantu tim medis untuk menangani para korban.
Baca Pula
Militan Suriah: Hukum Ahok atau Peluru Kami yang Menghukum
Diancam Militan Suriah, Ahok: Gue Calon Sekjen PBB Kali, Ya!
Lima korban terlihat sedang ditangani sejumlah anggota tim medis di dalam kantor RRI. Satu korban di antaranya mengalami luka di bagian siku dan dahi.
Polisi membuat pengawalan ketat di depan kantor RRI untuk meredam massa yang ingin terus masuk. Sekitar lima mobil ambulans mengevakuasi warga yang terkena lemparan batu dan terkena gas air mata.
Sejumlah demonstran meneriakkan bahwa orang bernama Syekh Ali Jabir terkena tembakan gas air mata. Belum diketahui sosok Ali Jabir yang dimaksudkan demonstran. Jumlah korban masih bertambah.
AVIT HIDAYAT | ALAN KUSUMA | MUSTAQIM | REZKY | RIZKI
Simak Pula
HOAX: Berita Ahok Mundur dari Pilkada DKI 2017
Khotbah Jumat 4 November, Ustad Solmed: Semoga Ahok Diperiksa