TEMPO.CO, Jakarta - Situasi terbaru di Jalan Gedong Panjang, Luar Batang, Jakarta Utara, pada Sabtu, 5 November 2016, sekitar pukul 02.20, sudah tampak lengang. Jalan tersebut mulai bisa dilewati pengendara sepeda motor dan kendaraan roda empat. Namun sejumlah polisi masih tampak berjaga-jaga mengantisipasi kerusuhan yang mungkin kembali muncul.
Pada pertigaan Jalan Gedong Panjang, terlihat sisa-sisa kerusuhan. Pecahan kaca, batu berserakan, dan sampah membanjiri badan jalan. Bahkan ada satu unit sepeda motor habis terbakar di jalan depan Masjid Jami Nurul Mubin, Jakarta Utara.
Sisa-sisa gas air mata masih dapat dirasakan penduduk yang melintas. Mereka terlihat menutup hidung untuk menghalau gas itu tercium. Sebagian dari puluhan penduduk yang lalu-lalang terlihat bersin-bersin.
Pasca-kerusuhan di sepanjang Jalan Gedong Panjang, sederet pertokoan rusak. Seperti di Indomaret, yang telah terjarah penduduk yang berdemo. Toko itu pun telah dipasangi garis polisi. Shelter Transjakarta yang ada di depannya pun rusak cukup parah. Hampir semua kaca shelter itu remuk dihantam batu.
Belum diketahui apakah kerusuhan di Jalan Gedong Panjang buntut dari demonstrasi massa di kawasan Istana Negara kemarin siang. Massa mendatangi Istana untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Mereka mendesak pemerintah mengadili Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama, atas dugaan penistaan agama. Para demonstran berasal dari berbagai ormas yang mengatasnamakan “Aksi Bela Islam II”.
DANANG FIRMANTO