Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Penyebab Desi Cekcok, Kemudian Jatuh dari Apartemen

image-gnews
Ilustrasi. AP/Aaron Favila
Ilustrasi. AP/Aaron Favila
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Desi Wulandari, mahasiswi berusia 19 tahun, tewas setelah jatuh dari lantai sembilan Tower Akasia, Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. Pada Rabu malam, 16 November 2016 itu, jenazahnya langsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

"Kami masih menunggu hasil visum jenazah Desi," kata Kepala Kepolisian Sektor Pancoran Komisaris Aswin saat dimintai konfirmasi Tempo, Jumat, 18 November 2016.

Sebelumnya, polisi menduga kematian Desi karena bunuh diri. Karena saat kejadian, Desi sedang sendirian di apartemen yang disewanya.

Dugaan itu muncul setelah polisi memeriksa sembilan orang saksi terkait dengan jatuhnya Desi. Mereka adalah dua orang satpam apartemen, tiga orang tetangga korban, kedua orang tua korban, dan dua teman sekamarnnya di apartemen, yakni S, 26 tahun, dan R, 23 tahun.

Dari keterangan mereka, sebelum kejadian Desi diketahui cekcok dengan kedua teman sekamarnnya. Desi bahkan sempat didorong di dalam kamar oleh S saat cekcok terjadi. "Ia langsung menelepon kedua orang tuanya, melaporkan ia baru saja didorong," kata Aswin.

Aswin mengatakan keributan itu kemudian terdengar satpam apartemen dan tetangga korban. Mereka pun dibawa ke bawah untuk berunding. Namun Desi, yang masih berpakaian baju tidur, diminta mengganti bajunya dulu.

Saat itu, kata Aswin, dua tetangga korban T dan J kemudian meninggalkan korban di dalam apartemennya sendirian. Satu saksi lain melihat T dan J ada di keluar apartemen.

"Setelah di luar, pintunya terbuka, dipikir korban bakal ikut. Ternyata korban tidak ikut keluar. Baru setelah itu di luar terdengar suara jatuh," kata Aswin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelum tewas, Desi sempat membeli anggur merah yang dimasukkan plastik. Kabarnya dia kerap mengkonsumsi obat penenang jenis riklona.

"Kalau dia enggak minum obat, dia suka marah," kata Aswin.

Ketika itu dia marah terhadap S. Aswin mengatakan Desi memang memiliki kedekatan khusus dengan teman perempuannya itu.

"Kalau dengan S, hubungannya dekat, dan ada faktor cemburu. S dekat dengan salah satu tetangganya," katanya.

Setelah ribut dengan S (perempuan, yang menjadi kekasihnya), Desi kerap melapor kepada kedua orang tuanya. Bahkan, jika sedang bertengkar, ia juga sering mengancam akan melukai dirinya atau meloncat dari gedung.

"Ada data SMS dan WA (WhatsApp) kepada S, ancaman-ancaman," kata Aswin.

EGI ADYATAMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sosok Brigadir RA di Mata Teman Sekolah, Terbuka dan Humoris

5 jam lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Sosok Brigadir RA di Mata Teman Sekolah, Terbuka dan Humoris

Kepastian tentang kematian Brigadir RA terungkap setelah keluarganya mendapatkan kiriman foto jasad polisi itu di dalam mobil Toyota Aphard.


Kejanggalan di Balik Kematian Brigadir RA, Keluarga: Dia Punya Anak Tiga Tidak Mungkin Bunuh Diri

10 jam lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi, anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Manado. Dia ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Alphard hitam dengan kepala tertembak, di Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan, Kamis, 15 April 2024. Dok. Instagram
Kejanggalan di Balik Kematian Brigadir RA, Keluarga: Dia Punya Anak Tiga Tidak Mungkin Bunuh Diri

Sepupu Brigadir RA meragukan kesimpulan polisi bahwa kerabatnya itu bunuh diri karena Ridhal dikenal sebagai orang yang periang.


Tanpa Diautopsi, Jenazah Polisi yang Diduga Bunuh Diri dalam Alphard Dimakamkan di Manado Hari Ini

12 jam lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Tanpa Diautopsi, Jenazah Polisi yang Diduga Bunuh Diri dalam Alphard Dimakamkan di Manado Hari Ini

Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi, polisi yang diduga bunuh diri di dalam mobil Alphard di Mampang dimakamkan di Manado. Tidak diautopsi.


Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

15 jam lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.


Diduga Tewas Bunuh Diri dalam Alphard, Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi Telah Diterbangkan ke Manado

16 jam lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Diduga Tewas Bunuh Diri dalam Alphard, Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi Telah Diterbangkan ke Manado

Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi telah diterbangkan ke Manado pada Ahad dini hari. Polisi menyebut keluarga tidak minta jenazah diautosi.


Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

19 jam lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam Mobil Alphard di sebuah rumah Mampang. Polisi sebut sebagai bunuh diri.


Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

19 jam lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

Keluarga disebut telah melihat kondisi jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi di RS Polri Kramat Jati. Polisi menyebut Ridhal tewas bunuh diri.


Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

1 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.


Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

1 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.


Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

1 hari lalu

Penampakan dari luar rumah di  Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan tempat Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas di dalam mobil pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.