Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

India Tangkap 11 Sindikat Penjual Bayi dalam Kotak Biskuit

image-gnews
Ilustrasi bayi baru lahir. REUTERS/ Muhammad Hamed
Ilustrasi bayi baru lahir. REUTERS/ Muhammad Hamed
Iklan

TEMPO.CO, Kalkuta -Polisi India menangkap 11 orang yang terlibat perdagangan bayi. Mereka ditangkap bersama sejumlah bayi yang disimpan dalam kotak biskuit untuk dibawa ke pusat adopsi dan dijual kepada pasangan yang tidak memiliki anak.

Menurut pejabat senior Departemen Investigasi Kejahatan (CID) Kepolisian India di  West Bengal, penangkapan 11 pelaku perdagangan bayi itu dilakukan pada hari Senin, 21 November 2016. Saat itu, polisi menggrebek satu klinik swasta dan menemukan dua bayi disembunyikan dalam kotak yang disimpan di satu ruang medis yang dikunci.

Polisi merilis penangkapan itu pada hari Rabu, 23 November dengan memberikan penjelasan rinci. Polisi menggeledah klinik yang terletak di Baduria, 80 kilometer dari Kalkuta dan  menemukan bayi-bayi itu dalam kotak. Polisi kemudian menangkap pemilik klinik, istrinya, stafnya  termasuk pencatat dokumen palsu tentang anak-anak itu serta pemimpin pusat adopsi.

Baca:
Cara Pria Ini Ekstrem, tapi Romantis, Demi Melamar Kekasih
Aksi Heroik Bocah 3 tahun Selamatkan Ayahnya dari Koma

"Penyelidikan masih berlanjut dan akan diungkap lebih banyak informasi setelah diperoleh perkembangan lebih lanjut," kata Bharat Lal Meena, Deputi Inspektur Jenderal CID di West Bengal, seperti dikutip dari Reuters.   

Bayi-bayi ini diperoleh para pelaku dengan cara menipu  wanita yang berkunjung ke klinik itu.  Mereka membidik perempuan yang tidak menikah atau perempuan yang berniat menggugurkan kandungan. Para pelaku kemudian membujuk mereka untuk tetap merawat bayinya hingga melahirkan lalu menjualnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, mereka juga mencuri bayi yang dilahirkan di klinik itu. Caranya, mereka menipu ibu tersebut bahwa bayinya meninggal dalam kandungan. Bahkan mereka tega menunjukkan jasad bayi ke ibu itu seolah-olah itu bayinya.

Bayi-bayi yang kebanyakan masih merah, diselundupkan dengan menggunakan kotak biskuit dan dibawa ke pusat adopsi di Machlandapur yang berjarak 25 kilometer untuk dijual ke pasangan-pasangan yang tidak punya anak.

Untuk bayi laki-laki dijual seharga US$ 4,380 atau Rp 59,18 juta dan untuk bayi perempuan dijual seharga US$1,460 atau Rp 19,72 juta.

"Sindikat ini terorganisir dengan baik, semua bekerjasama untuk saling memberikan bantuan yang diperlukan untuk jaringan penyelundupan," kata seorang petugas CID.

Diperkirakan ini bukan kasus pertama, sehingga menurut CID akan ada lagi penangkapan selanjutnya.

REUTERS | MARIA RITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

23 jam lalu

Maria Andreeva, istri tentara Rusia dalam perang di Ukraina, meletakkan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal dekat tembok Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Januari 2024.  REUTERS
Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.


14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

2 hari lalu

Pemandangan dari udara menunjukkan papan reklame yang tumbang di sebuah stasiun pengisian bahan bakar menyusul badai angin dan debu di Mumbai [Prashant Waydande/Reuters
14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras


Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

2 hari lalu

Royal Enfield Classic 500 Pegasus Limited Edition. (Royal Enfield)
Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah


Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

7 hari lalu

Pesawat dari maskapai Air India. Odishabytes
Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.


Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

7 hari lalu

Resimen Punjab Angkatan Darat India berbaris selama parade militer tahunan Hari Bastille di Paris, Prancis, 14 Juli 2023. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.


Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

7 hari lalu

Air India Express (tangkapan layar YouTube)
Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.


Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

9 hari lalu

Pulau Veligandu Maladewa (Pixabay)
Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan


4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

10 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.


India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

10 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden menghadiri acara tahunan Easter Egg Roll di Halaman Selatan Gedung Putih, Washington, AS, 1 April 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.


10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

10 hari lalu

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar. Foto: Canva
10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.