TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan ribu umat Islam dari berbagai daerah yang mengikuti aksi damai 212 mulai berbondong-bondong berwudu sejak pagi pada Jumat, 2 Desember 2016. Mereka akan melaksanaka salat Jumat bersama di halaman Monumen Nasional.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menempatkan sekitar 50 titik tempat wudu di sekitar Monas dan sepanjang Jalan Medan Merdeka. Antrean panjang terjadi di semua titik. Seperti halnya di pintu masuk Monas sisi patung kuda dan di patung kuda.
Dari pantauan Tempo, massa juga telah mengambil saf salat, berbaris dan duduk di tengah jalan. Mereka menutup Jalan Medan Merdeka Selatan, Barat, dan Jalan Thamrin. Puluhan ribu massa berjalan kaki mendekati titik kumpul.
Anak-anak, lansia, dan ibu-ibu ikut berdesakan di antara massa yang didominasi laki-laki. Mereka berebut masuk arah titik kumpul Monumen Nasional. Beberapa lansia juga terpaksa dibopong karena sesak napas. Relawan medis sigap dengan memberi oksigen dan merawat di posko darurat.
Di tengah Monas, massa fokus berkumpul di sisi barat, tepatnya di depan mimbar orasi. Ribuan orang duduk tertib mendengarkan ceramah dari Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym, Rizieq Shihab, dan Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian.
Baca:Peserta Demo 212 Menyoraki Kapolri Tito yang Sedang Pidato
Untuk keperluan wudu pendemo, Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta mengerahkan puluhan mobil pemadam untuk sarana wudu bagi massa aksi damai 212 dari Bundaran Hotel Indonesia sampai Monas.
"Di titik Bunderan HI, ada dua mobil pemadam kebakaran dari Jakarta Barat diperuntukan bagi massa yang melakukan wudu. Puluhan mobil pemadam kebakaran lain dikerahkan di titik lain," kata Eko Sumarno, pemimpin Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat, Tambora, 2 Desember 2016
Eko dan timnya telah bersiap sejak pukul 06.00. Ia juga menambahkan, apabila terjadi lonjakan massa, timnya akan menambah jumlah mobil pemadam kebakaran.
Menurut pantuan kepolisian, lebih dari 10 ribu orang telah melawati Bundaran HI menuju Monas. Massa melakukan longmarch dari arah semanggi sampai Monas.
ARIF BUDIMAN | AVIT HIDAYAT
Baca:
Presiden Jokowi: Yang Pasti Saya Salat Jumat
Benarkah Sri Bintang Cs Makar? Begini Analisis Pakar Hukum