Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2 Mahasiswa Parahyangan Bersiap Menuju Puncak Vinson Massif

Editor

Pruwanto

image-gnews
Gunung Vinson Massif Via indonesia7summits.com
Gunung Vinson Massif Via indonesia7summits.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua dari tiga orang dalam Tim the Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Katolik Parahyangan Bandung, Jawa Barat, melanjutkan petualangan mereka mencapai puncak kelima dari tujuh gunung tertinggi di tujuh benua (Seven Summits). Mereka akan mendaki Gunung Vinson Massif di benua Antartika pada 1 Januari 2017.

Satu anggota tim lainnya, Dian Indah Carolina, 21 tahun, belum bisa melanjutkan ekspedisi lantaran penyakit ketinggian yang dialaminya ketika mendaki Gunung Aconcagua.  "Persiapan maupun pendakian akan menjai lebih berat," kata manajer umum tim ekspedisi, Sebastian Karamoy, Senin, 19 Desember 2016, menegenai timnya yang berangkat tanpa Dian.

Menurut Sebastian, Fransiska Dimitri Inkiriwang dan Mathilda Dwi Lestari telah berlatih dan mempersiapkan diri berlatih kerjasama tanpa rekan ketiga agar sukses sampai ke puncak. Pada pendakian ke empat, Carolina harus turun gunung sebelum mencapai puncak karena didera penyakit ketinggian.

Akhir Januari tahun lalu, ketiganya berupaya menaklukkan puncak Gunung Aconcagua yang memiliki tinggi 6.962 meter dari permukaan laut. Carolina sempat naik bersama ke Camp 3 Berlin di ketinggian 5.930 mdpl. Upayanya terhenti di ketinggian sekitar 6.200 mdpl. Dua rekan setimnya, Fransiska Dimitri Inkiriwang, 22 tahun, dan Mathilda Dwi Lestari (22), berhasil mencapai puncak Gunung di Argentina tersebut.

Dua orang dari tim tadi akan berangkat pada Rabu, 21 Desember 2016 besok dari Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno Hatta. Naik pesawat dengan jadwal penerbangan pukul 00.01, Fransiska Dimitri Inkiriwang dan Mathilda Dwi Lestari akan menuju Santiago, Cile. Dari Santiago, tim akan bermalam selama lima hari, sebelum melanjutkan perjalanan ke Punta Arenas pada 26 Desember 2016. Punta merupakan kota terakhir sebelum pendakian dimulai.

Dimulai dari base camp Vinson Massif pada 1 Januari 2017, keduanya ditargetkan mencapai puncak pada 4 Januari 2017. Dari puncak, mereka dijadwalkan turun kembali ke Punta Arenas pada 9 Januari 2017.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, tim ini telah menaklukan puncak empat gunung tertinggi di empat lempeng benua berbeda. Puncak perdana yakni Gunung Carstensz Pyramid setinggi 4.884 meter dari permukaan laut (mdpl) yang mewakili Lempeng Australasia ditaklukan pada 13 Agustus 2014. Ekspedisi kedua adalah Gunung Elbrus. Gunung setinggi 5.642 mdpl yang mewakili lempeng benua Eropa mereka taklukan pada 15 Mei 2015. Puncak ketiga di Gunung Kilimanjaro setinggi 5.895 mdpl di benua Afrika pun mereka capai pada 24 Mei 2015. Sebelum akhirnya, tim ini batal bersama-sama mencapai puncak Gunung Aconcagua.

Menurut Sebastian, cuaca ekstrim dengan suhu yang bisa minus 40 derajat Celcius akan menjadi tantangan bagi pendaki dari Asia Tenggara. Salju yang menutupi hampir seluruh wilayah Antartika menjadi tantangan tersendiri bagi orang Asia Tenggara yang terbiasa dengan iklim tropis. Waktu pendakian sudah dipilih berdasarkan presentase keberhasilan kebanyakan pendaki.

“Dan pihak Antarctic Logistic & Expedition juga hanya membuka kesempatan pada awal Januari sebagai window atau best season,” kata Sebastian. Tim ini beruntung bisa mendapat izin, karena hanya sedikit orang yang boleh masuk ke benua Antartika. Mereka yang diizinkan umumnya adalah kalangan peneliti. Pembatasan pengunjung ke tempat terisolasi di dunia itu agar wilayah gunung itu tetap bersih dan terjaga steril.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

2 hari lalu

Pemandangan Gunung Rinjani dari Bukit Telu (TEMPO/Supriyantho Khafid)
5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

Untuk mendaki Gunung Rinjani ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Berikut ini beberapa syarat naik gunung Rinjani.


6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

55 hari lalu

Bagi pendaki pemula, bisa memilih Gunung Andong untuk melakukan pendakian. Tingginya sekitar 1.726 mdpl. Ini fakta menarik Gunung Andong. Foto: Canva
6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

Bagi pendaki pemula, bisa memilih Gunung Andong untuk melakukan pendakian. Tingginya sekitar 1.726 mdpl. Ini fakta menarik Gunung Andong.


4 Dampak Erupsi Gunung Marapi, Termasuk Menewaskan 23 Pendaki Gunung

18 Desember 2023

Gunung Marapi yang mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin 4 Desember 2023. Gunung dengan ketinggian 2.891 mdpl itu mengalami beberapa kali erupsi dan embusan sejak Minggu 3 Desember 2023 dengan status berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yakni waspada level II.  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
4 Dampak Erupsi Gunung Marapi, Termasuk Menewaskan 23 Pendaki Gunung

Erupsi Gunung Marapi bawa dampak buruk bagi masyarakat. Ditemukan 23 jenazah pendaki gunung, banjir di beberapa titik sungai, dan lainnya


29 Pendaki Korban Gunung Marapi Asal Riau, 3 Tewas, Mahasiswa Unri dan UIR

6 Desember 2023

Proses evakuasi pendaki tewas akibat erupsi Gunung Marapi di Nagari Batu Plano, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa, 5 Desember 2023. Foto: Tim Gabungan Penanganan Darurat Erupsi Gunung Marapi
29 Pendaki Korban Gunung Marapi Asal Riau, 3 Tewas, Mahasiswa Unri dan UIR

Sebanyak tiga dari 29 orang pendaki asal Provinsi Riau meninggal dunia akibat terdampak erupsi Gunung Marapi (2.982 mdpl) yang terjadi pada Minggu.


Update Korban Erupsi Gunung Marapi, 18 Meninggal Dunia

6 Desember 2023

Proses evakuasi pendaki tewas akibat erupsi Gunung Marapi di Nagari Batu Plano, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa, 5 Desember 2023. Foto: Tim Gabungan Penanganan Darurat Erupsi Gunung Marapi
Update Korban Erupsi Gunung Marapi, 18 Meninggal Dunia

Informasi terbaru tentang erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat yang menyebabkan sejumlah pendaki terjebak dan mengakibatkan korban jiwa.


10 Pendaki Terjebak Erupsi Marapi Masih Dalam Proses Pencarian

5 Desember 2023

Proses evakuasi pendaki yang terjebak pasca erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat. Tim gabungan sedang membawa 1 orang korban yang selamat dari puncak Gunung Marapi. Foto: Fachri Hamzah/tempo.
10 Pendaki Terjebak Erupsi Marapi Masih Dalam Proses Pencarian

Erupsi Marapi yang masih terus berlangsung jadi kendala bagi tim SAR gabungan.


Tim SAR Gabungan Belum Temukan 12 Pendaki yang Terjebak Erupsi Gunung Marapi

4 Desember 2023

Mobil ambulan membawa korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi, di posko bencana Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin, 4 Desember 2023. ANTARA/Iggoy el Fitra
Tim SAR Gabungan Belum Temukan 12 Pendaki yang Terjebak Erupsi Gunung Marapi

Masih ada 8 orang para pendaki lagi yang masih dalam tahap evakuasi. Delapan orang tersebut berada di kawasan Puncak Gunung Marapi.


26 Pendaki Gunung Marapi yang Meletus Masih dalam Proses Evakuasi

4 Desember 2023

Tim SAR melakukan evakuasi korban erupsi Gunung Marapi yang mengalami luka bakar di jalur pendakian proklamator, Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin 4 Desember 2023. Hingga pukul 04.30 WIB, Tim SAR Gabungan sudah mengevakuasi tujuh orang pendaki yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi yang meletus pada Minggu 3 Desember 2023, sisanya 28 orang lagi akan dievakuasi secara estafet. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
26 Pendaki Gunung Marapi yang Meletus Masih dalam Proses Evakuasi

Puluhan pendaki gunung yang terjebak erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat masih dalam proses pencarian.


Media Asing Beritakan Meletusnya Gunung Marapi, 11 Pendaki Tewas 12 Hilang

4 Desember 2023

Tim SAR melakukan evakuasi korban erupsi Gunung Marapi yang mengalami luka bakar di jalur pendakian proklamator, Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin 4 Desember 2023. Hingga pukul 04.30 WIB, Tim SAR Gabungan sudah mengevakuasi tujuh orang pendaki yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi yang meletus pada Minggu 3 Desember 2023, sisanya 28 orang lagi akan dievakuasi secara estafet. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Media Asing Beritakan Meletusnya Gunung Marapi, 11 Pendaki Tewas 12 Hilang

Tim penyelamat Indonesia telah menemukan mayat 11 pendaki setelah letusan Gunung Marapi di Sumatera Barat.


7 Fakta Menarik Gunung Lawu, Ada Warung Paling Tinggi

17 November 2023

Pendaki mengibarkan bendera Merah Putih sambil menyanyian lagu kebangsaan Indonesia Raya saat memperingati Hari Ulang Tahun ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI di kawasan Puncak Gunung Lawu Magetan, Jawa Timur, Sabtu, 17 Agustus 2019. ANTARA/Siswowidodo
7 Fakta Menarik Gunung Lawu, Ada Warung Paling Tinggi

Gunung Lawu bisa dibilang menjadi destinasi favorit bagi pendaki dengan ketinggian 3.265 meter. Ketahui beberapa fakta menarik Gunung Lawu berikut.