Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Black Garlic, Pengalaman Pribadi Repot di Dapur Jadi Bisnis

image-gnews
Michael Saputra, Usaha Bahan Makanan Siap Masak Beromzet 1,5 Miliar (Instagram)
Michael Saputra, Usaha Bahan Makanan Siap Masak Beromzet 1,5 Miliar (Instagram)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sesibuk apa pun aktivitas Anda, sebagai wanita tentu terkadang ada keinginan untuk memasak sendiri dan menyiapkan makanan yang enak untuk keluarga. Tapi, bagaimana jika waktu yang dimiliki terbatas, hingga Anda tak sempat berbelanja bahan masakan?

Kondisi ini yang menginspirasi Michael Saputra, Olivia Wongso, Willy Haryanto dan Ardo Adiwidjaja untuk memulai bisnis pengiriman bahan makanan siap masak. Keempatnya sepakat menamai bisnis mereka Black Garlic, yang resmi dimulai pada Juli 2015.

“Waktu itu saya dan teman-teman baru saja menikah dan punya anak. Kami repot kalau harus belanja dulu, terus memasak, dan sebagainya. Makan di luar terus-menerus enggak mungkin. Yang wanita juga ingin memasak untuk keluarga. Akhirnya kami mencari solusi, yang cocok untuk orang-orang yang mengalami hal yang sama,” tutur Michael saat ditemui di kantor Black Garlic di daerah Kebayoran Baru, Jakarta.  Solusinya, membuat layanan belanja dan menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk memasak.

Akhirnya mereka membuat bisnis yang bisa membantu orang-orang yang tak punya banyak waktu untuk belanja dengan nama Black Garlic. Black Garlic mengirimkan bahan-bahan segar siap masak. "Semua sudah kami siapkan dan kami takar untuk porsi 2 dan 4 orang,” ujar Michael. Harga menu per porsi Rp 25-300 ribu, tergantung pada jenis bahan.

Tak hanya hemat waktu karena bahan sudah tersedia, bumbu pun dikirim dalam keadaan jadi dan sudah diolah, sehingga Anda tinggal menambahkannya ke dalam masakan. “Semua bahan dan bumbu dari ayam, cabai, sambal, kami sudah buat sesuai porsi. Setelah masak tidak akan ada bahan yang lebih atau sisa. Bahan-bahan kami juga kualitasnya premium, segar dan bagus,” ujar Michael.

Agar pelanggan tidak bosan, setiap minggunya Black Garlic mengeluarkan sebelas menu berbeda. Rasanya dijamin, mengingat resep-resep Black Garlic digarap melewati persetujuan William Wongso, maestro kuliner Indonesia yang juga penasihat kuliner maskapai Garuda Indonesia. “Menu kami tiap minggu terdiri dari tujuh menu utama, tiga menu sarapan dan menu anak-anak, serta satu menu makanan penutup,” kata Michael.

Keunggulan lain Black Garlic, masakannya dijamin mudah diolah. “Gampang banget, ada recipe card (kartu resep) yang berisi petunjuk untuk masak dan langkah-langkah membuatnya," ujar Michael. Sehingga, mereka yang tak bisa memasak pun dapat menyajikan masakan lezat melalui kartu resep ini. "Hanya makan waktu 30-60 menit."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk pengetesan makanan, Michael menjelaskan, karyawannya selalu mencoba memasak dengan format yang berbeda setiap hari. "Kalau ternyata ada yang kurang jelas, format kartu resepnya kami ubah,” kata Michael. Dalam kurun 1,5 tahun, bisnis ini berkembang pesat.

Pada Juli 2015, Black Garlic hanya mengirim 50 boks per bulan. Satu boks bisa berisi beberapa porsi menu, termasuk sebelas menu sekaligus pesanan pelanggan untuk seminggu. "November 2016 kami sudah mengirim 2.200 boks dalam sebulan,” ujar Michael.

Mengenai pemasaran, mereka menempuh jalur online maupun offline. ”Titik beratnya di online. Dari memasang iklan, mengirim newsletter, membuat kampanye, semua bisa diperhitungkan,” ujarnya. Untuk promosi offline, mereka mengirim perwakilan ke arisan ibu-ibu.

Dalam akun Instagram @BlackGarlicID, dipasang video tutorial dan fakta seputar masakan dan bahan-bahannya. “Kami kasih info seputar masakan lewat tagar #didyouknow, agar orang tahu dalam makanan enak itu isinya apa, manfaat bahan-bahan yang dipakai apa. Lebih mengedukasi soal bahan dan makanan. Video di Instagram itu tambahan saja, supaya orang-orang bisa lihat cara membuatnya dan untuk menambah penasaran orang agar tertarik buat beli,” ujar Michael. Kini, Black Garlic meraup omzet rata-rata Rp 1,5 miliar per bulan.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
8 Tren Kecantikan yang Semakin Digemari di 2017
Kreasi Tenun Fitri Yunani yang Mampu Mengerek Harga 
Ladies, Ayo Jaga Kesehatan Payudara Anda Sejak Muda

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

22 April 2021

Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

Gojek menghadirkan Akademi Mitra Usaha (KAMUS) dan tren bisnis menarik selama Ramadhan yang ditujukan untuk pelaku UMKM


Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

6 April 2018

Dua anggota WeWork bermain pingpong di depan area laundry umum di gedung WeLive, Manhattan. Caitlin Ochs / Bloomberg
Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

Menjamurnya co-working space saat ini menjadi sebuah tren tempat para pengusaha berkumpul. Namun sekarang sudah ada tempat tinggal dengan rekan kerja.


Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

22 Januari 2018

Ruben Onsu. TEMPO/Agung Pambudhy
Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

Restoran Geprek Bensu kedua di Bali menjadi cabang yang ke-60 di Indonesia.


Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

16 Januari 2018

Ilustrasi bisnis titip menitip. Insideretail.ph
Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

Mahir dalam bisnis kini tak perlu sulit lagi. Ada Roadshow Kampus Shopee. Tahun ini akan menjangkau lebih dari 30 kota di Indonesia.


Icing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu

8 November 2017

Kue Korea (Bisnis.com)
Icing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu

Cake dengan dekorasi icing yang artistik jauh lebih menggugah selera, meskipun pada kenyataannyaicing seringkali disisihkan atau tidak dikonsumsi.


Muhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha

13 September 2017

Warga memilih gantungan kunci bergambar logo Muhammadiyah yang di jual di Bazar Muktamar Muhammadiyah di Kawasan Mounmen Mandala Makassar, 2 Agustus 2015. Pernak-pernik yang dijual yakni kaos, Pin, Gantungan kunci, mug, dan berbagai produk kerajinan tangan lainnya. TEMPO/Hariandi Hafid
Muhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha

Muhammadiyah tengah menjajaki pendirian holding yang akan memayungi semua unit bisnis usaha yang sudah berjalan.


Mau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos  

2 September 2017

Aktor Baim Wong saat menghadiri premier film
Mau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos  

Baim Wong (35) tak mau hanyut dalam tren seleb yang berbisnis oleh-oleh
kekinian di sejumlah kota. Baim belajar bikin siomay


Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya

3 Agustus 2017

Dhini Aminarti dan suaminya, Dimas Seto. Instagram.com
Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya

Bisnis kuliner oleh-oleh kekinian milik artis kian menjamur. Dimas Seto mengaku tidak takut dengan persaingan bisnis.


Bisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis

21 Juli 2017

Wulan Martha Tilaar. Tempo/Hadriany Puji
Bisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis

PAC MUAster menjadi satu society khusus bagi para profesional penata rias artis


Mau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks

17 Juli 2017

Ilustrasi kegiatan voluntourism, bersama Nila Tanzil dan penari Caci Dance. Travelsparks.co
Mau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks

Keinginan Nila Tanzil menyediakan akses buku bagi anak Indonesia Timur melahirnya bisnis sosial Travel Sparks tahun 2014. Apa kuncinya biar happy?