TEMPO.CO, Jakarta - Cara berpakaian pada era 70-an yang individual dan lebih mengekspresikan pribadi masih mempengaruhi cara berpakaian pria pada 2017. Demikian disebutkan pengamat mode Sonny Muchlison kepada Tempo.co, Rabu sore, 4 Januari 2017.
"Model berpakaian pria mengikuti atau dipengaruhi gaya 70-an dengan mengakses gaya individual itu sendiri," kata dia.
Misalnya, Sonny mencontohkan, dengan kemeja putih dan celana panjang hitam dibeli di toko yang sama, penampilannya akan berbeda jika dikenakan dua orang berbeda. "Kemeja putihnya, misalnya, bisa saja yang satu mengenakannya dengan lengan digulung," ujarnya.
Sonny menambahkan, gaya berpakaian atau style pria pada tahun ini pun masih ada hubungannya dengan tahun sebelumnya, yakni 2016. "Hanya saja dikemas lebih baru," kata sosok yang juga dikenal sebagai desainer ini.
Tak hanya wanita, Sonny menjelaskan, gaya berpakaian pria pada tahun ini juga tampil lebih berani. Style pria akan lebih menonjolkan bentuk tubuhnya.
"Misalnya, pria atletis akan menonjolkan tubuh atletisnya dengan mengenakan celana kulit dan memakai rompi," ujarnya. Selain itu, pakaian rajut juga menjadi style kaum pria.
Celana jins sobek-sobek sepertinya sudah akan ditinggalkan dari gaya para pria. "Warnanya yang dulu dongker sekarang lebih blue cherry. Modelnya pun lebih ke celana dengan model pipa lurus," ujar Sonny.
AFRILIA SURYANIS
