Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Makanan yang Kita Kenal Kini Sudah Ada Sejak Nenek Moyang

image-gnews
Ilustrasi wisata kuliner. shutterstock.com
Ilustrasi wisata kuliner. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kita tentu tidak asing dengan rawon sebagai makanan khas Jawa Timur atau dendeng balado yang merupakan makanan khas Sumatera Barat. Selain rawon dan dendeng, makanan seperti brongkos, pecel, dan pindang juga sudah akrab di telinga dan bahkan lidah.

Berbagai makanan itu telah disebutkan dalam beberapa prasasti kuno. Bagi sejarawan yang menggeluti studi sejarah makanan, Fadly Rahman, kuliner yang tersaji di meja makan tidak serta merta ada. Melalui buku keduanya yang berjudul "Jejak Rasa Nusantara: Sejarah Makanan Indonesia," Fadly menyampaikan bahwa makanan Indonesia tak bisa dipisahkan dari sejarah yang membentuknya jauh sebelum Indonesia sendiri ada.

Sumber tertulis yang mulai bisa ditelusuri adalah catatan sejak abad ke-10 Masehi tentang keadaan makanan di Jawa Kuna. Catatan tersebut menunjukkan telah berkembangnya proses menemukan dan memanfaatkan bahan makanan di alam hingga teknik pengolahan sehingga tercipta berbagai jenis makanan.

Dalam beberapa prasasti naskah kuno bahkan telah disebutkan berbagai jenis makanan seperti rawon, brongkos, pecel, dendeng, dan pindang, yang hingga kini masih bertahan.

Setelah masa kuno berlalu, masuklah gelombang pengaruh makanan global yang berasal dari Cina, India, Arab, dan Portugis. Dalam puncak perkembangannya di abad ke-19, keempat pegaruh asing itu meyatu sebagai bagian dari boga Hindia-Belanda (Indische Keuken).

Pengaruh asing yang bercampur dengan cita rasa lokal ditemukan dalam jenis makanan seperti gulai dan kari, yang merupakan campuran pengaruh Arab dan India. Adapun, soto serta produk fermentasi kedelai seperti tahu, tempe, dan kecap merupakan warisan pengaruh lampau Tionghoa. Begitu pula, ketela, panada, bika, bolu, dan teknik mengawetkan daging berasal dari pengaruh Portugis. Teknik mengawetkan daging yang kemudian dikenal dengan rendang khas Minang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jauh sebelum buku masak proyek Soekarno Mustika Rasa yang terbit pada 1967, cikal bakal kuliner Indonesia sudah tercitrakan dalam Koki Bitja. Koki Bitja merupakan buku masa terawal yang terbit di Hindia Belanda pada 1857. Di dalamnya memuat penemuan tersebarnya jenis-jenis makanan lokal baik yang sebagian besar berasal dari Jawa maupun sebagian kecil dari luar Jawa.

Buku masak bukan semata urusan seleksi resep belaka tapi juga mendokumentasikan perubahan dan pergeseran kebiasaan makan di Indonesia dari masa ke masa. Pergeseran akibat pengaruh global antara lain cabai menggantikan posisi cabai lokal dan lada sebagai bahan pemedas, gula tebu meyaingi gula aren atau Jawa sebagai bahan pemanis, sapi yang makin banyak dibudidayakan sejak abad ke-19 menggeser kedudukan kerbau sebagai sumber protein hewani lokal, dan terigu menyaingi pemanfaatan ragam tepung lokal (beras, sagu, umbi-umbian, tapioka, maizena).

“Saya melihat potensi kuliner Indonesia sangat kaya dan melimpah. Namun, tata kelola yang salah menyesatkan pemahamanan masyarakat Indonesia. Maka, industri rwaralaba kuliner asing marak dan dinikmati masyarakat,” tuturnya.

BISNIS

Artikel lain:
Pilih Teh atau Kopi?
Manfaat Air Laut untuk Kesembuhan
Kebaikan Kapulaga bagi Tubuh Kita

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

20 jam lalu

Mie gomak. Instagram
Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru


Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

4 hari lalu

Ketua panitia penyelenggara Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Daryono menjelaskan tentang rencana penyelenggaraan festival kuliner tersebut di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 27 April 2024. SICF 2024 akan digelar di Stadion Manahan Solo, 9-12 Mei mendatang. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

13 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

15 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

15 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

16 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

19 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

21 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

29 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

31 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.