TEMPO.CO, Bandung - Kemunculan startup digital sanggup mendorong terjadinya perubahan sosial. Layanan jasa dan fungsi yang ditawarkannya terbukti mengubah perilaku dan kebiasaan lama secara perlahan, seperti aplikasi ojek dan toko online. Startup di sektor pertanian juga mampu mengikis ketergantungan petani dari para tengkulak.
Peserta Gerakan Nasional 1000 Startup Digital di Bandung Azalia Shafira mengatakan, dasar mendirikan startup digital utamanya adalah menawarkan solusi masalah sosial. "Bukan diawali oleh niat mencari keuntungan bisnis yang besar," katanya di sela pelatihan di gedung Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung, Minggu 8 Januari 2017.
Namun begitu, pelaku startup tetap harus memikirkan pendapatan yang diperoleh untuk menjalankan dan mengembangkan model bisnis pilihannya. Dengan berlandaskan solusi dari masalah sosial yang kuat, startup digital dari contoh dan pengalaman yang sudah ada, bisa bertahan lama seiring komitmen para pendirinya.
Ketua mitra organisasi Gerakan Nasional 1000 Startup Digital di Bandung, Adrian Hafizh mengatakan, startup digital berbeda dengan startup bisnis biasa, seperti kuliner yang bisa langsung diniatkan dan dijalankan untuk meraih keuntungan dalam waktu singkat. "Para investor sudah tahu, startup digital perlu waktu 5-8 tahun agar produknya dipakai masyarakat," ucapnya.
Rentang waktu selama itu terkait proses perubahan sosial dari fungsi dan layanan startup yang ditawarkan kepada masyarakat. "Mengubah cara lama ke baru agar bisa diterima itu memakan waktu, seperti ojek dan toko online. Mereka merintisnya sejak lama sebelum akhirnya booming," kata lulusan Sekolah Bisnis dan Manejemen ITB berusia 24 tahun itu.
Contoh startup lain yang mengubah cara lama, yakni di sektor agrikultur dan peternakan. Startup yang menghubungkan petani atau peternak dengan para investor untuk menanam beragam sayuran maupun pengembangan ternak sapi, bisa membuat petani atau peternak keluar dari jeratan sistem tengkulak. "Selama ini tidak ada pilihan bagi mereka selain modal dari tengkulak atau pengijon," kata Adrian.
Kesanggupan investor yang menunggu ucap Adrian membuat petani atau peternak heran dan sulit percaya. Peru waktu 1-2 tahun, dari pengalaman Adrian dan rekan pelaku startup sektor tersebut, untuk meyakinkan petani atau peternak dan membangun kepercayaan bisnis model baru.
ANWAR SISWADI