TEMPO.CO, Singapura - Delapan warga negara Indonesia ditangkap Bea-Cukai Singapura di pos pemeriksaan Woodlands, Rabu dinihari, 11 Januari 2016. Menurut Channel News Asia, Kamis, 12 Januari 2017, mereka dituduh memiliki benda-benda terkait dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Salah satu dari mereka berhasil diidentifikasi, yakni Ridce Elfi Hendra. Ia diketahui menyimpan gambar bom sepatu dan dua gambar lain terkait dengan ISIS.
Berita terkait:
JAD, Aman, dan Bachrumsyah Masuk Daftar Teroris Global
Anak-anak ISIS Membunuh Secara Sadis Tawanan di Suriah
“Mereka mengaku berasal dari Jemaah Tabligh. Selama ini, mereka mengajar di madrasah di Pattani, Thailand selatan, dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Negara Bagian Perlis, Malaysia,” kata Ayub Khan Mydin Pitchay, pejabat antiteror Malaysia, kepada Channel News Asia.
Mereka berada di Malaysia pada 3-10 Januari 2017 dan mengaku berasal dari Padang, Sumatera Barat, Indonesia.
Jemaah Tabligh adalah kelompok Sunni terkenal. “Kami akan menyelidiki madrasah dan ulama yang telah mereka temui,” ucap Ayub.
Delapan orang yang ditahan ini mencoba memasuki Singapura pada Rabu lalu pukul 01.30 waktu setempat. Seorang sumber menyebutkan delapan orang ini ditempatkan di bawah status larangan masuk tanpa batas waktu sebelum mereka diserahkan kepada polisi Malaysia untuk pemeriksaan.
Polisi Malaysia menahan kelompok itu dari pukul 02.30 sampai 09.00. Kantor berita Malaysia, Bernama, melaporkan, tersangka mengaku gambar ISIS diperoleh dari sebuah grup WhatsApp.
Kelompok ini kemudian dideportasi ke Batam, Indonesia, menggunakan kapal feri sebelum ditahan Detasemen Khusus 88 Antiteror untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Penyelidikan awal, mereka bukanlah anggota ISIS,” ujar seorang pejabat Densus 88.
Di Malaysia, Jemaah Tabligh merupakan gerakan yang damai dan moderat. “Hanya ada satu atau dua kasus tentang pengikut kelompok itu yang radikal. Biasanya, mereka yang radikal kemudian bergabung dengan Jemaah Islamiyah (JI) atau Malaysian Mujahidin Movement (KMM),” tutur Ayub.
JI merupakan kelompok teror regional yang pernah mengebom Bali pada 2002. Adapun KMM memiliki kaitan dengan JI.
Tabligh didirikan pada 1927 sebagai gerakan nonpolitik. Acara tahun terbesar kelompok itu adalah doa tiga hari berturut-turut yang menyedot jutaan pengunjung di Bangladesh.
CHANNEL NEWSASIA | BERNAMA | SITA PLANASARI AQUADINI