TEMPO.CO, Jakarta – Menyaksikan acara Golden Globe Award 2017 pada akhir pekan lalu di The Beverly Hilton, Beverly Hills, Amerika Serikat, sederetan aktor tampak berbusana setelan jas resmi warna hitam.
Sebut saja Chris Pine, Bryan Cranston, Eddie Redmayne, Jeremy Renner, Mahershala Ali, Joel Edgerton, Matt Bomer, Justin Timberlake, Donald Glover, Michael Shannon, Ryan Gosling, Jeff Bridges, Riz Ahmed, Nikolaj Coster-Waldau, Rami Malek, Tom Ford, Ryan Reynold, Tom Hiddleston, Colin Farrell, dan Aaron Taylor Johnson. Malam itu, gaya mereka dipuji sebagai busana pria terbaik, di samping kemampuan akting mereka.
Selain Donald Gover yang mengenakan jas berbahan velvet, yang menariknya dalam pergelaran ini, hampir seluruh aktor tersebut memilih gaya setelan jas dengan pilihan bahan wol. Mengapa mereka memilih wol? Ya, bahan wol dipercaya sebagai bahan yang aman dan nyaman untuk setelan tuksedo jas resmi.
”Kalau pemilihan bahan untuk setelan jas resmi, sebenarnya tergantung selera. Namun pada umumnya pria suka dan pakai bahan wol karena sangat nyaman dan aman bila digunakan untuk setelan jas dan celana panjang. Dan sejak dulu, bahan ini sudah digunakan,” kata Adrian Maulana pada Kamis, 12 Januari 2017.
Adrian mengatakan ada juga beberapa pria yang mengenakan bahan lain, seperti velvet atau beludru, tapi bahan ini tebal meski membuat kesan mewah. “Sedikit pria suka setelan jas berbahan velvet ini. Bahan wol banyak dipilih karena fleksibel untuk segala waktu, nyaman, dan kredibel,” kata Adrian, yang kini menekuni profesi penasihat keuangan.
Mantan Abang Jakarta ini juga menjelaskan bahwa bahan wol bisa tersimpan dengan rapi meski jarang dipakai. “Wol itu perfect atau sempurna untuk setelan jas,” tuturnya.
Lebih jauh, Stephen Wongso, generasi keempat Wong Hang Distinguished Tailor, mengatakan pilihan bahan wol menjadi prioritas utama untuk pembuatan setelan jas karena kualitasnya teruji dan tahan lama. “Dari masa ke masa sudah membuktikan setelan jas resmi dari bahan ini abadi dan masih bisa dikenakan untuk periode berikutnya.”
HADRIANI P.