Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti: Kerentanan WhatsApp Memungkinkan Pesan Dicegat

Editor

Erwin prima

image-gnews
Logo aplikasi Whatsapp. whatsappbrand.com
Logo aplikasi Whatsapp. whatsappbrand.com
Iklan

TEMPO.CO, San Francisco - Sebuah kerentanan keamanan yang dapat digunakan Facebook dan pihak lain untuk mencegat dan membaca pesan terenkripsi telah ditemukan dalam layanan pesan WhatsApp. Hal ini diungkap dalam laporan Guardian, Jumat 13 Januari 2017.

Padahal Facebook mengklaim bahwa tidak ada yang dapat mencegat pesan WhatsApp, bahkan tidak perusahaan dan stafnya. Tapi penelitian baru menunjukkan bahwa perusahaan sebenarnya bisa membaca pesan. Hal ini terkait cara WhatsApp melakukan protokol enkripsi end-to-end.

Enkripsi end-to-end WhatsApp bergantung pada kunci keamanan yang unik, menggunakan protokol Signal, yang dikembangkan oleh Open Whisper Systems, yang dibagi dan diverifikasi di antara pengguna untuk menjamin komunikasi yang aman dan tidak dapat dicegat oleh seorang perantara.

Namun, WhatsApp memiliki kemampuan untuk memaksakan kunci enkripsi baru untuk pengguna offline, tanpa diketahui oleh pengirim dan penerima pesan, dan membuat pengirim melakukan re-encrypt pesan dengan kunci baru dan mengirimkannya lagi untuk setiap pesan yang belum ditandai sebagai terkirim.

Penerima tidak sadar akan perubahan pada enkripsi. Re-enkripsi dan rebroadcasting ini efektif memungkinkan WhatsApp untuk mencegat dan membaca pesan pengguna.

Celah keamanan ini ditemukan oleh Tobias Boelter, seorang kriptografi dan peneliti keamanan di University of California, Berkeley. "Jika WhatsApp diminta oleh lembaga pemerintah untuk mengungkapkan catatan pesan, ia secara efektif dapat memberikan akses karena perubahan kunci," ujarnya kepada Guardian.

Kerentanan ini tidak melekat pada protokol Signal. Signal tidak mengalami kerentanan yang sama. Jika penerima mengubah kunci keamanan saat offline misalnya, pesan yang dikirim akan gagal untuk disampaikan dan pengirim akan diberitahu tentang perubahan kunci keamanan tanpa otomatis mengirim ulang pesan.

WhatsApp secara otomatis mengirim ulang pesan yang tidak terkirim dengan kunci baru tanpa memperingatkan pengguna sebelumnya, atau memberi mereka kemampuan untuk mencegahnya.

Boelter melaporkan kerentanan ini ke Facebook pada bulan April 2016, tapi diberitahu bahwa Facebook menyadari masalah ini. Guardian telah memverifikasi celah ini masih ada.

Steffen Tor Jensen, kepala keamanan informasi di European-Bahraini Organisation for Human Rights, memverifikasi temuan Boelter ini. "WhatsApp dapat secara efektif terus membuka kunci keamanan ketika perangkat sedang offline dan mengirim kembali pesan, tanpa memberitahu perubahan,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang juru bicara WhatsApp mengatakan kepada Guardian bahwa lebih dari 1 miliar orang menggunakan WhatsApp hari ini karena sederhana, cepat, handal dan aman. “Pada WhatsApp, kami selalu percaya bahwa percakapan harus aman dan privat. Tahun lalu, kami memberi semua pengguna kami tingkat keamanan yang lebih baik dengan membuat setiap pesan, foto, video, file dan panggilan terenkripsi end-to-end secara default. Saat kami memperkenalkan fitur seperti enkripsi end-to-end, kami fokus membuat produk yang sederhana dan mempertimbangkan bagaimana itu digunakan setiap hari di seluruh dunia.”

"Dalam penerapan protokol Signal, kami memiliki pengaturan "Show Security Notification" (pilihan Setting> Account> Security) yang memberitahu Anda bila kode keamanan kontak telah berubah,” tambahnya.

“Kami tahu alasan paling umum ini terjadi adalah karena seseorang telah beralih ponsel atau menginstal ulang WhatsApp. Hal ini karena di banyak bagian dunia, orang sering mengubah perangkat dan kartu SIM. Dalam situasi ini, kami ingin memastikan pesan seseorang tersampaikan, tidak hilang dalam perjalanan," ujarnya.

Diminta untuk berkomentar secara khusus mengenai apakah Facebook / WhatApps telah mengakses pesan pengguna dan apakah telah melakukannya atas permintaan instansi pemerintah atau pihak ketiga lainnya, WhatsApp mengarahkan Guardian ke situsnya yang merinci soal permintaan oleh negara.

WhatsApp kemudian mengeluarkan pernyataan lain yang mengatakan, "WhatsApp tidak memberikan pemerintah 'backdoor' ke dalam sistem dan akan melawan setiap permintaan pemerintah untuk membuat backdoor."

GUARDIAN | ERWIN Z

Baca:
Retakan Besar Menganga di Padang Es Antartika, Bahaya Mengancam
Huawei Luncurkan P8 Lite Baru, Ini Spesifikasi dan Harganya
Kantongi Paten, Amazon Punya 2 Konsep Antar Paket Pakai Drone


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

6 menit lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.


3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

1 jam lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok


Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

10 jam lalu

Open Arms, kapal penyelamat milik LSM Spanyol, berangkat dengan bantuan kemanusiaan ke Gaza dari Larnaca, Siprus, pada 12 Maret 2024. REUTERS/Yiannis Kourtoglou
Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat


Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

11 jam lalu

Seorang tentara AS mengambil foto pengiriman tank Abrams M1A1 buatan AS pertama yang tiba di negara itu berdasarkan kesepakatan yang diselesaikan pada tahun 2022, di pelabuhan di Szczecin, Polandia, 28 Juni 2023. Cezary Aszkielowicz/ Agencja Wyborcza .pl melalui REUTERS
Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS


WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

12 jam lalu

Seorang pengunjuk rasa yang mengenakan topeng Presiden Rusia Vladimir Putin memegang uang kertas palsu saat ia berdiri di depan poster Alexei Navalny menjelang pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, 15 Juni 2021. [REUTERS /Denis Balibouse]
WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.


Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

14 jam lalu

Seorang petugas polisi menggunakan anjing pelacak untuk memeriksa kapal kargo yang memuat bantuan kemanusiaan ke Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Larnaca, Siprus, 16 Maret 2024. REUTERS
Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam


Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.


Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

1 hari lalu

Anandira Puspita (baju merah muda), istri anggota TNI yang menjadi tersangka usai mengungkap dugaan perselingkuhan suaminya, dalam jumpa pers di sebuah kafe di Jalan Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.