TEMPO.CO, Jakarta - Ayunan biasanya identik dengan permainan yang digemari anak-anak. Tapi berbeda dengan ayunan rotan yang sekarang sedang banyak digemari masyarakat. Selain mempunyai bentuk unik, ayunan ini memiliki penggemar yang tak mengenal usia, sehingga bebas digunakan siapa saja di rumah.
Anggraeni Ayu Wulandari, pemilik salah satu toko perajin ayunan rotan bernama Dewi Rotan, belum lama ini mengatakan ayunan jenis ini kegunaannya seperti ayunan pada umumnya. Hanya saja, model dan ukurannya unik dan bervariasi. Ada yang berbentuk bulat, lonjong, dan berbagai variasi bentuk lain.
Ayunan ini lebih dikenal dengan sebutan ayunan rotan sintesis karena tidak menggunakan rotan asli. Biasanya, ayunan tersebut berukuran sekitar 200 sentimeter (cm) dan berdiameter 110 cm. Karena didesain lebar, ayunan ini bisa diduduki dua orang dalam satu ayunan. Beberapa model bahkan mampu menampung beban 150 kilogram.
Selain itu, ayunan rotan ini bisa bertahan hingga lima tahun dengan perawatan yang cukup mudah. Ayu berujar, perawatannya cukup dibersihkan dengan kain basah. Sedangkan untuk sela-sela yang sulit dijangkau bisa dibersihkan dengan sikat gigi.
Wanita yang berdomisili di Cirebon ini juga menuturkan bisnis ayunan rotan sangat menjanjikan karena sedang menjadi tren di masyarakat. Bahkan produknya ini sudah merambah ke seluruh pelosok negeri.
Karena menggunakan sistem penjualan online, produknya dapat mudah dikenal di berbagai daerah. Belum genap dua tahun berbisnis ayunan rotan, Ayu dapat meraih omzet puluhan juta rupiah per bulan. “Dari toko, per bulan bisa dapat Rp 50-60 juta. Sedangkan dari online bisa sampai Rp 50 juta,” ucapnya, seperti dikutip dari Bisnis.com.
