TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Fashion Week (IFW) 2017 yang bertema Celebrations of Culture siap digelar pada 1-5 Februari di Jakarta Convention Centre. Tahun ini IFW akan mengangkat kain tenun dari 22 kabupaten di Nusa Tenggara Timur.
Direktur kreatif IFW 2017 Ivan Gunawan menilai kain tenun masih kurang terekspos sehingga melalui pekan mode ini keindahan kain tenun dapat diterima di seluruh Indonesia dan dunia internasional. “Kalau batik usah terlalu banyak yang meng-explore, tapi kalau tenun masih kurang,” ujarnya saat Pre-Event Gathering IFW di Jakarta, 17 Januari 2017.
Kain tenun dari Nusa Tenggara Timur sangat bervariasi. Dari 22 kabupaten dan 1 kota di NTT masing-masing mempunyai warna, motif dan teknik menenun yang berbeda. Dalam IFW 2017 nanti 23 desainer dipilih untuk mengeksplorasi kain tenun dalam rancangannya.
Tidak hanya kain tenun NTT, IFW 2017 juga akan diwarnai dengan ragam mode dari beberapa daerah di Indonesia. Seperti bordir dan sulaman hasil pengrajin dari Kudus, Banyuwangi dan Gianyar.
Baca Juga:
Sementara untuk konsep acaranya, IFW 2017 akan berjalan lebih tertata dengan apik dan menunjukkan ciri khas Indonesia. Ivan menjelaskan ada beberapa pembaruan dari tahun-tahun sebelumnya. Misalnya pada konsep panggung fashion show yang ditampilkan secara teatrikal, pergantian logo, juga akan ada pusat informasi untuk pengunjung. Setiap desainer akan mempresentaikan karyanya dengan caranya sendiri di satu panggung yang sangat besar.
“Supaya masyarakat yang datang tidak bosan dibuat sesimpel mungkin, tidak membuat jenuh mereka bisa duduk dengan nyaman menikmati fashion shownya,” kata Ivan. Begitu juga dengan pemilihan model yang akan memeragakan karya para desainer. Tahun ini pihak IFW tidak memilih model dari luar negeri, model yang akan tampil adalah model dari dalam negeri.
Sekitar 200 desainer akan memamerkan rancangannya dalam ajang tahunan ini. Termasuk desainer dari luar negeri seperti Vietnam, Malaysia, Australia, dan Libanon. Desainer ini tidak akan memamerkan rancangan miliknya sendiri, tapi berkolaborasi dengan desainer lokal.
Ivan Gunawan berharap suasana kota Jakarta saat pelaksanaan IFW 2017 dalam keadaan kondusif. “Mudah-mudahan kondusif, enggak ada orasi, kegiatan yang nutup jalan, bisa awur-awuran acaranya,” ujarnya.
NIA PRATIWI
Baca juga:
Justine Widjojo, Berderma Sekaligus Berbisnis
Trampolin, Olahraga Melenting yang Menyehatkan
Kepribadian Berubah Setelah Operasi Plastik, Ini Penyebabnya