Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lima Cara Hasilkan Uang Setelah Lulus Kuliah

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Foto: dailymail.co.uk
Foto: dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Karena ketika Anda selesai dari dunia pendidikan formal, Anda akan memasuki sekolah baru yang yang bernama kehidupan.

Anda akan mencoba mencari nafkah untuk diri Anda sendiri, dengan menghadapi seluruh tanggung jawab dan menemukan makna baru dari nilai uang.

Untuk membantu mengendalikan keuangan Anda dalam beberapa tahun pertama setelah lulus kuliah, berikut lima tips cara mendapatkan uang dari JobStreet.com.

1. Tentukan tujuan keuangan Anda dengan jelas

Menentukan tujuan keuangan Anda mungkin bukanlah hal pertama di pikiran Anda setelah lulus dari perguruan tinggi. Walaupun Anda mungkin sudah memiliki beberapa rencana yang belum jelas tentang bagaimana Anda akan menggunakan uang Anda (misalnya untuk gadget, Apartemen, mobil baru), ide-ide tersebut mungkin belum konkret dan dipikirkan dengan matang.

BACA JUGA: 2017, Disain Rumah pun Harus Pintar. Begini Konsepnya

Menentukan tujuan keuangan Anda bukanlah hanya tentang kapan dan bagaimana Anda akan menghabiskan uang Anda. Sebaliknya, hal itu sebagian besar tentang pengaturan target-target keuangan yang penting yang akan dicapai dan membantu Anda agar tetap fokus.

2. Buatlah perencanaan keuangan yang detail

Karena Anda sekarang sudah berpenghasilan secara mandiri, Anda mungkin tergoda untuk mengubah gaya hidup lama Anda pada saat kuliah dan mulai untuk mendapatkan barang-barang mewah tertentu.

Walaupun memanjakan diri Anda dapat melepaskan diri dari stress dan rasa lelah, namun Anda harus juga tahu batasannya. Pada saat itulah perencanaan keuangan akan sangat membantu Anda.

Pendidik keuangan dan  salah satu penulis "Smart Money, Smart Kids", Rachel Cruze, mengatakan pada para pembacanya untuk selalu menggunakan uang dengan tujuan yang jelas, yang artinya Anda harus merencanakan keuangan sehingga Anda tahu persis kemana Anda menghabiskan uang yang susah payah Anda hasilkan bukannya habis begitu saja tanpa tahu hasil yang jelas.

Untuk memulai perencanaan keuangan Anda, totalkanlah hal-hal yang penting, seperti biaya sewa bulanan, kebutuhan sehari-hari, kebutuhan rumah tangga, dan transportasi. Dengan begitu, Anda akan tahu berapa yang tersisa untuk tabungan dan belanja yang lainnya.

Pengaturan keuangan yang detail dan terencana berperan penting dalam menjaga pengeluaran  dan tabungan Anda di jalur yang benar.

3. Gunakanlah sesuai dengan kemampuan keuangan Anda

Hal-hal besar seperti mobil dan Apartemen mungkin merupakan latihan yang paling baik untuk menguji kecakapan pengaturan pengeluaran Anda. Namun jika Anda termasuk kebanyakan profesional muda lainya yang baru saja lulus dari perguruan tinggi, maka Anda tidak memiliki uang untuk membeli hal-hal tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan hal-hal seperti waktu untuk bersenang-senang, menjadi member klub kesehatan dan perjalanan keluar kota mungkin terdengar menyenangkan dan menggoda ketika Anda mulai mendapatkan gaji dari pekerjaan Anda, namun kemewahan yang kecil ini bisa menghabiskan keuangan Anda.

Anda harus selalu ingat untuk menggunakan uang Anda dengan tidak berlebihan. Itu berati setiap pengeluaran Anda haruslah kurang dari atau setidaknya sama dengan pendapapatan bulanan Anda. Jangan merasa terdorong untuk menghabiskan nya untuk apa pun yang Anda benar- benar tidak mampu.

Bagaimana dengan kartu kredit? Sebisa mungkin, hindari untuk menggunakannya. Pada dasarnya Anda menghabiskan uang yang sebenarnya Anda tidak miliki setiap kali Anda menggesek kartu kredit Anda.

Ingat, jika Anda tidak mampu untuk membeli secara tunai, maka berati Anda tidak mampu membelinya. Jika hanya karena masalah kenyamanan, gunakanlah kartu debit atau kartu prabayar Anda.

4. Aturlah tabungan Anda secara otomatis

Setelah Anda membuat anggaran dan mempunyai tujuan jangka panjang dan jangka pendek yang jelas, cara yang paling mudah untuk menjadikan menabung sebagai kebiasaan dan medekatkan diri pada tujuan Anda tadi, adalah dengan membuatnya otomatis.

Jamie Pomeroy, Penasehat Keuangan di Merchants Bank mengatakan "Buatlah deposito biasa dan otomatis dalam investasi dan rekening tabungan Anda, baik secara langsung dari gaji Anda atau dari rekening Anda."

Pomeroy menambahkan "Hal ini merupakan contoh sederhana yang akan dapat membayar dividen Anda yang besar di masa yang akan datang. Oleh karena itu, Anda mungkin ingin mencari teknologi yang dapat membuat kegiatan menabung Anda menjadi lebih mudah."

Berkat teknologi, sangatlah mudah untuk mengotomatisasi hampir segala sesuatu dalam hidup kita, mulai dari membuat kopi, mengirim email, hingga menyimpan uang.

Sebagian besar bank saat ini memiliki pilihan untuk mendaftarkan rekening Anda secara online dan aturlah deposito bulanan ke dalam rekening tabungan Anda. Anda bisa mengatur transfer ini secara bulanan bahkan per dua minggu dengan mencocokan jadwal pembayaran gaji Anda.

5. Rencana pensiun

Anda baru saja lulus dari perguruan tinggi dan baru saja memulai karir professional Anda, bukankah terlalu dini untuk merencanakan untuk pensiun?

Jika Anda ingin mengambil alih masa depan keuangan Anda, rencanakan pensiun Anda dengan cermat dan mulailah menabung sejak dini. Sangat lumrah jika Anda mempunyai kebutuhan yang lebih mendesak sekarang, Anda bisa memulai mencicil dana pensiun Anda. Ketika pendapatan bulanan Anda meningkat, maka tabungan dana pensiun Anda pun harus meningkat juga setiap bulannya.

ANTARA

BACA JUGA
Aviator, Bikin Pria Tampil Keren dan Pria Banget
Produk Lokal Ini Membuat Rambut Jokowi Rapi dan Licin

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

2 hari lalu

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Yandex)
Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.


Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

29 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI


Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

30 hari lalu

Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Indonesia, Yasushi Masaki, di Jakarta, Selasa (19 Maret 2024). (ANTARA/HO-Kemnaker)
Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.


Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

32 hari lalu

Penumpang melintasi rel kereta api pada jam sibuk di stasiun kereta Gare de Lyon, saat karyawan kereta melakukan aksi mogok massal, di Paris, 3 April 2018. Aksi mogok pekerja kereta di Prancis mengganggu kelancaran perjalanan kereta di Eropa terutama untuk rute perjalanan dari Prancis ke Inggris dan Brussels yang dilayani kereta Eurostar. REUTERS
Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.


Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

34 hari lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/M Taufan Rengganis
Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.


Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

43 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin, 12 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

Menteri Sandiaga Uno menyebut nilai tambah ekonomi kreatif mencapai Rp 1,4 triliun. Melampaui target.


Jokowi Sebut Kontribusi UMKM terhadap PDB Capai 61 Persen

49 hari lalu

Presiden Jokowi singgung produk UMKM kerupuk 'Mama Muda' saat memberikan sambutan di BRI Microfinance Outlook 2024, Menara Brilian, Jakarta Selatan, Kamis 7 Maret 2024. TEMPO/ Subekti
Jokowi Sebut Kontribusi UMKM terhadap PDB Capai 61 Persen

Jokowi mengklaim kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 61 persen.


Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

57 hari lalu

PLTU Suralaya, Cilegon, Banten. TEMPO/Dasril Roszandi
Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Sekretariat Just Energy Transition Partnership (JETP) menunggu perangkat peraturan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).


Apa Itu Tenaga Honorer? Ini Pengertian dan Perbedaannya dengan PPPK

20 Februari 2024

Ilustrasi Tenaga Honorer
Apa Itu Tenaga Honorer? Ini Pengertian dan Perbedaannya dengan PPPK

Tenaga honorer merupakan bagian integral dari struktur tenaga kerja di Indonesia, terutama di sektor publik.


TPN Ganjar - Mahfud Sebut Hilirisasi Dimanfaatkan Tenaga Kerja Asing

3 Februari 2024

Ilustrasi tenaga kerja asing. REUTERS/Marko Djurica
TPN Ganjar - Mahfud Sebut Hilirisasi Dimanfaatkan Tenaga Kerja Asing

Dewan Pakar TPN Ganjar - Mahfud, Sonny Keraf, mengkritik bahwa manfaat hilirisasi lebih dirasakan tenaga kerja asing.