Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Gelas Air Putih, Risiko Serangan Jantung Turun 41 Persen

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi menuang air putih ke gelas. shutterstock.com
Ilustrasi menuang air putih ke gelas. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Minum air putih  minimal 5 gelas sehari ternayat bisa menurunkan risiko kematian karena serangan jantung sampai 41 persen.  Itu hasil penelitian  para ahli dari Loma Linda University, California yang dirilis American Journal of Epidemiologi, beberapa waktu lalu. 

Disebutkan juga bahwa mereka yang  minum lebih banyak lagi risikonya turun lagi menjadi 54persen. Ini terutama kalau dibandingkan dengan mereka yang hanya minum dua gelas air putih sehari.

Mengapa begitu? Air putih akan diserap dengan mudah dan cepat ke dalam aliran darah. Ini akan membantu mencegah terjadinya penggumpalan di dalam pembuluh darah. Sementara minuman yang lain perlu melalui proses pencernaan terlebih dahulu, malah untuk proses tersebut  seringkali memerlukan cairan yang berasal dari aliran darah. Dan hal ini bisa membuat terjadinya penebalan pada dinding pembuluh darah.

BACA JUGA: 8 Jenis Makanan yang Tak Boleh Diabaikan Kaum Pria

Tentu saja, bukan berarti minuman seperti teh, atau jus kemudian dihapus dari daftar yang harus diminum. Karena, teh dan jus itu juga memiliki manfaat yang tak bisa diabaikan

Jus, misalnya,  sering dianjurkan sebagai diet khusus untuk para penderita penyakit tertentu. Seperti jus jeruk, sering dianjurkan sebagai diet pelengkap buat mereka yang punya masalah dengan tekanan darah tinggi dan jantung. Paling tidak begitu disebutkan tim ahli dari Cleveland Clinic yang dipimpin Dennis L. Sprecher.

Jus lainnya yang sedang ‘naik daun’ adalah jus cranberry. Menurut salah seorang peneliti, Dr. Raul Raz of Haemek Medical Center, Afula, Israel, senyawa dalam buah kelompok berry ini memiliki senyawa pencegah terjadinya infeksi dari  bakteri yang melekat pada saluran kemih tersebut.

Sebelumnya, jus cranberry juga dikenal baik untuk kesehatan jantung. Rahasia keistimewaan buah cranberry ini berasal dari kandungan polyphenols-nya, yaitu jenis antioksidan utama di dalam buah-buahan. Beberapa riset menyebutkan bahwa kandungan polyphenols di dalam cranberry tertinggi dibanding buah lainnya. Asal tahu saja, satu gelas jus cranberry setara dengan tiga gelas  jus jeruk.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jus anggur juga seringkali dijadikan alternatif pilihan saat makan pagi. Meskipun bisa meningkatkan kapasitas plasma antioksidan, tapi, beberapa penelitian menyebutkan bahwa jus ini juga bisa menurunkan kadar kolesterol baik di dalam darah.

Minuman lain yang tak kalah berkhasiatnya adalah teh. Lagi-lagi senyawa polyphenols yang menjadi pahlawan. Menurut penelitian dari University of Illinois at Chicago, diungkapkan bahwa senyawa kimia dalam teh, polyphenols, ternyata bisa mencegah tumbuhnya bakteri yang bertanggungjawab terhadap munculnya bau mulut.

Salah satu jenis polyphenol, flavonoid, juga banyak terdapat dalam teh. Senyawa ini  dikenal sebagai antioksidan dan bisa mencegah munculnya risiko penyakit jantung.  Kondisi tersebut  berlaku pada mereka yang minum teh secara reguler 1-2 cangkir setiap hari. Polyphenol dalam teh juga bisa  mencegah terjadinya pertumbuhan sel yang tidak terkendali sehingga mampu memperlambat perkembangan kanker.

Air saja, teh, atau jus, terserah Anda. Konsumsi dalam takaran pas, pasti tak akan sia-sia.

SUSANDIJANI

BACA JUGA :
Olahraga Anda Sudah Ideal? Baca Dulu ini
Kopi Membahayakan Jantung? Mitos atau Fakta?

 

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

6 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

13 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

14 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

15 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

22 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

23 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

23 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

24 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

24 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang