TEMPO.CO, Bogor - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, akan kembali menggelar acara tahunan Pesta Rakyat Bogor Street Festival Cap Go Meh (CGM) pada 11 Februari 2017. Akan ada kolaborasi marawis dan paduan suara gereja dalam penyelenggaraan acara yang ke-15 ini.
"Pesta Rakyat ini untuk melestarikan seni dan budaya yang melibatkan semua pihak berbeda latar belakang: suku, agama, dan budaya," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, di Balai Kota, Rabu, 25 Januari 2017.
Berita lain: Jusuf Kalla Minum Kopi di Atas Awan
Bima menyebut pesta rakyat ini adalah simbol keberagaman dan pluralisme yang ada di Kota Bogor. “Kegiatan ini menjadi momentum tepat di saat bangsa tengah diuji dengan persoalan keberagaman,” ujarnya.
Bima mengatakan Pesta Rakyat Bogor Street Festival CGM menjadi wadah pemersatu warga. Wujud keberagaman yang ada di kota hujan itu akan terlihat dalam rangkaian kegiatan.
“Akan ada penampilan kolaborasi marawis serta paduan suara gereja. Ini akan menjadi acara yang berbeda dari yang lain," kata Bima.
Ketua Panitia Arifin Himawan menuturkan, pesta rakyat ini awalnya merupakan rangkaian dari perayaan Cap Go Meh warga keturunan Cina. Namun, selama tiga tahun terakhir, tidak lagi menjadi pestanya masyarakat keturunan Cina. “Ini sudah menjadi pestanya masyarakat Bogor. Maka nama kegiatan pun menjadi Pesta Rakyat Bogor Street Festival,” ucapnya.
Arifin menyebutkan, yang berbeda dari penyelenggaraan tahun sebelumnya, lokasi kegiatan kini sudah dipercantik dengan Lawang Suryakancana. Ini adalah gerbang cantik yang mencirikan wilayah China Town. Gapura tersebut merupakan program Kota Pusaka yang dilaksanakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Akan ada parade mobil hias 12 shio, serta pertunjukan seni-budaya dari 20 komunitas seniman. “Juga akan ada hiburan seni yang dilakukan di titik-titik sepanjang Jalan Surya Kencana hingga Siliwangi," kata Arifin.
Seluruh kegiatan bakal melibatkan hampir 10 ribu orang peserta plus panitia. Kegiatan ini ditargetkan mampu mendatangkan 100 ribu wisatawan dari berbagai daerah.
ANTARA